Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Ngawi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ketum LDII: Indonesia Tak Perlu Khilafah

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 25 September 2016 - 22:21 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' KETUA umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia  (LDII) Pusat Prof. Abdullah Syam menegaskan, LDII  juga menolak konsep Negara Islam atau khilafah di Indonesia. Yang dibutuhkan adalah negara  yang damai,  rakyatnya makmur,  saling menghormati dan menghargai.

Konsep tersebut,lanjut Syam saat membuka  Muswil VII LDII Kalteng, Sabtu (24/9/2016),  seperti diinginkan Nabi Muhammad  SAW. Ketika Nabi berhijrah ke Madinah, tidak pernah sedikitpun menginginkan konsep negara Islam. Malah menekankan bagaimana konsep negara yang menghargai perbedaan sebagai keragaman yang dikenal sebagai Piagam Madinah.

'Yang diucapkan Nabi adalah bukan Darul Islam atau Negara Islam. Yang dikatakan beliau adalah Darus Salam atau Negara Damai. Tidak ada Nabi menekankan Negara Islam atau Khilafah Islamiyah,' kata Syam.

Begitupun untuk Indonesia, kata Syam. Falsafah bernegara telah menjadi konsensus bersama yang harus dihormati. Yaitu Pancasila. Semua umat berdampingan dalam  kebhinekaan, serta mengakui Pancasila sebagai dasar negara.

Umat Islam Indonesia pun, tandas Syam, telah menerima dan bersepakat atau berijma' bahwa yang Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila juga disepakati tidak bertentangan dengan ajaran Islam, yang juga dibenarkan dan diakui Majelis Ulama Indonesia (MUI).

'Falsafah kita ada Pancasila, dan ini harus kita pertahankan. Selama  puluhan tahun pun telah terbukti merekatkan keharmonisan kita. Kita bisa berdampingan dan saling menghormati dengan umat agama lain, ini yang harus dipertahankan. Yang Negara Islam saja ingin meniru kita kok, kenapa kita ragu dengan falsafah bangsa kita sendiri.'  (RZ/*)

Berita Terbaru