Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Pekalongan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pariwisata untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat

  • Oleh Sigit Pamungkas
  • 26 September 2016 - 11:00 WIB

SEJATINYA Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng)  memiliki banyak keunggulan di sektor pariwisata, selain culture (budaya) dan nature (alam) yang kuat, Kobar diuntungkan dengan ketersediaan transportasi, darat, laut dan udara.

Hanya saja, saat ini potensi itu belum secara maksimal digali. Pun demikian membenahinya tidak semudah membalikan telapak tangan. Butuh kerja keras dan komitmen untuk menjadikan pariwisata di Kabupaten Kobar 'unggul' dibanding daerah lain.

Di Kabupaten Kobar ada Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), memiliki wisata bahari Pantai Kubu, sejarah dan budaya Istana Kuning dan berbagai ritual adat dengan potensi pariwisata sangat kuat, belum lagi festival budaya yang rutin digelar tiap tahun.

Yang tak kalah menarik adalah wisata religi di Makan Kyai Gede di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam). Kyai Gede adalah tokoh legendaris daerah Kotawaringin Barat. Di mana makamnya banyak diziarahi oleh masyarakat. Kemudian belajar tentang sejarah penerjunan pertama di Desa Sambi, Kecamatan Arut Utara (Aruta). Penerjunan pertama dalam sejarah Indonesia ini terjadi pada 17 Oktober 1947 di daerah Sambi Kotawaringin Barat. Sebanyak 13 prajurit terjun dari pesawat C-47 Dakota RI-002 yang dipiloti oleh Bob Freeberg berkebangsaan Amerika, kopilot Opsir Udara III Suhodo, dan Jump Master Opsir Muda Udara III Amir Hamzah.

Untuk mengenang itu, dibuatlah monumen Palagan Sambi di Bundaran Pancasila yang saat ini menjadi ikon di pusat kota Pangkalan Bun. Untuk mendorong kemajuan masyarakat di tempat yang kaya akan budaya dan keindahan alam harus dilakukan transformasi ke industri, yaitu industri pariwisata yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. 

Sementara itu berkaitan dengan fasilitas penginapan, untuk saat ini kita bisa membuat pondok atau seperti bungalow (tempat peristirahatan). Jangka panjangnya setelah penataan nanti, tidak menutup kemungkinan akan ada investor atau pengusaha lokal yang berkecimpung dalam usaha jasa perhotelan akan bertertarik mengembangkan usahanya dalam menunjang sektor pariwisata untuk peningkatan PAD.

Dengan melibatkan masyarakat sebagai anggota koperasi, tentu akan banyak mendatangkan manfaat. Selain lebih sadar wisata, juga mendorong masyarakat lebih kreatif dan inovatif untuk berlomba demi kemajuan pariwisata di masing-masing destinasi. Dengan potensi yang ada, kita perlu konsep dan tujuan jelas membangun pariwisata. (*)

Berita Terbaru