Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bone Bolango Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hanya Satu PNS dapat Izin Cuti Nyalon Kades di Lamandau

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 27 September 2016 - 13:00 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Hanya satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, yang mendapat izin cuti mengikuti pencalonan kepala desa. Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2016, di  Lamandau tinggal menghitung hari. Dari 40 Desa yang menggelar Pilkades pada 1 Oktober mendatang, diikuti para kontestan dari berbagai latar belakang, mulai dari tokoh masyarakat, masyarakat biasa hingga pengusaha.

Namun, diketahui bahwa hingga masuk pada tahapan penetapan calon kades, hanya ada 1 calon kades yang berlatarbelakang Aparatur Sipil Negara (ASN)/PNS (Pegawain Negeri Sipil).

Pasalnya, dari sejumlah PNS yang mengajukan permohonan izin mengikuti Pilkades dan ijin cuti, diketahui bahwa Bupati Lamandau, Marukan, selaku ketua pembina kepegawaian, hanya mengeluarkan izin untuk satu nama, yakni Ngatmono, PNS yang kini resmi menjadi salahsatu Calon Kades di desa Purwareja, kecamatan Sematu Jaya.

Hal tersebut seperti diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Lamandau, DR Meigo, saat dikonfirmasi, Senin (26/9/2016).

"Dari data yang ada pada kami (BKPP), Calon kades yang berlatar belakang PNS yang resmi mendapat izin (baik ijin nyalon maupun izin cuti) dari pak Bupati hanya ada satu orang, yaitu atas nama Ngatmono, salahsatu staf di kecamatan Sematu Jaya," terangnya.

Namun demikian, Meigo, juga tidak menafikan bahwa pada awalnya BKPP mendapatkan cukup banyak pengajuan izin untuk nyalon maupun izin cuti dari pegawai (ASN) yang akan ikut Pilkades. Namun tidak diizinkan Bupati atas berbagai pertimbangannya.

Selain merupakan hak prerogatif Bupati, pertimbangan rasional lainnya, sambung Meigo, dikarenakan para pegawai yang mengajukan untuk menjadi calon kades tersebut didominasi oleh para PNS yang tugas pekerjaannya justru diwilayah teknis. Sedangkan disisi lain, katanya, Lamandau sendiri masih kekurangan pagawai khususnya tenaga teknis.

"Awalnya banyak yang berniat mau nyalon kades seperti dari kalangan pengajar (guru), petugas kesehatan (perawat) dan lain sebagainya, tapi tentu ini menjadi pertimbangan sulit, karena Lamandau sendiri saat ini masih kekurangan pegawai teknis. Itu saja, saya yakini tidak ada embel-embel lain diluar alasan itu," bebernya.

Terpisah, Camat Menthobi Raya, Riko Purwanto, juga membenarkan bahwa jauh-jauh hari Bupati Lamandau Ir. Marukan, telah memberikan peringatan agar sejumlah SKPD termasuk pemerintah kecamatan untuk mengantisipasi adanya kemungkinan pegawai teknis yang justru dibutuhkan dalam tugasnya saat ini, mencalon diri menjadi kades.

Hal tersebut diwanti-wanti atas alasan demi tidak terganggunya kinerja pemerintahan oleh adanya pegawai yang ahli dibidangnya ternyata ditinggalkan karena yang bersangkutan nyalon kades. Sementara disisi lain pegawai teknis ini masih sulit dicari gantinya, tutur Riko. (HENDI NURFALAH/N).

Berita Terbaru