Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Situbondo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kepala SMA Negeri 3 Sampit Ajak Siswa Jauhi Narkoba

  • Oleh Rafiuddin
  • 28 September 2016 - 14:10 WIB

BORNEONEWS, Kotim - Kepala SMA Negeri 3 Sampit, Kotawaringin Timur, Yulites Lisen meminta siswanya menjauhi narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Pasalnya, peredaran narkoba lagi marak di Bumi Habaring Hurung ini. Ia menganjurkan murid-muridnya memilih aktivitas positif. Dalam rangka HUT ke-25 SMAN 3 Sampit, berbagai lomba yang melibatkan sekolah-sekolah lain se-Kotim, digelar. Di antaranya, pertandingan bola voli, basket, sepakbola, dan lomba lainnya.

'Siswa belajar dan belajar serta menjauhi pengaruh obat terlarang atau narkoba. Yang paling rentan terjerumus dan menjadi sasaran empuk penyalahgunaan narkoba adalah generasi muda,' kata  Kepala SMA Negeri 3 Sampit, Yulites Lisen, usai acara puncak peringatan HUT SMA Negeri 3 Sampit, Selasa (27/9/2016).

Yulites berharap, dengan berbagai lomba, yang melibatkan sekolah-sekolah lain di Kotim ini akan terjalin silaturahim antarsiswa dan juga mendidik kedisiplinan. Selain itu, siswa juga dapat mengekspresikan hobinya dengan kegiatan-kegiatan olah raga yang memiliki nilai positif, sehingga dapat menjauhkan mereka dari hal-hal negatif seperti pengaruh narkoba.

'Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa nasionalisme, budaya dan cinta tanah air bagi siswa, sehingga akan tercipta persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga perkelahian antar siswa seperti yang terjadi di kota-kota besar dapat dihindari,' tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kotim Suparmadi menginginkan, agar para pelajar di Kotim terhindar dari Narkoba. Karena, dengan pergaulan yang baik, para pelajar melalui berbagai kegiatan ektrakulikuler di sekolah, pasti pelajar di Kotim terhindar narkoba.

'Sesuai dengan harapan pak bupati, kita perang terhadap narkoba. Terutama dikalangan pelajar,' kata Suparmadi.

Belakangan ini, peredaran obat-obatan terlarang di Kabupaten Kotawaringin Timur sudah sangat meresahkan. Yang mengonsumsi obat-obatan terlarang ini bukan hanya kalangan-kalangan tertentu saja seperti orang kaya atau dewasa, tetapi sudah merambah ke dunia pendidikan.

Banyak siswa SMP dan SMA bahkan anak SD sudah tahu obat-obatan terlarang sejenis zenith. Ini adalah ancaman baru bagi para orang tua untuk ikut mengawasi pergaulan anak mereka di luar rumah. Jangan sampai terjerumus oleh pengaruh obat-obatan terlarang tersebut. (RAFIUDIN/N).

Berita Terbaru