Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Manokwari Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gagal Jadi Kapten Kapal di Surabaya Gara-gara Bantu Sumbunyikan Ahim

  • Oleh Budi Yulianto
  • 28 September 2016 - 09:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Angan-angan Herry Firmansyah, 30, untuk mengikuti ujian menjadi kapten kapal di Surabaya pupus. Gara-garanya hanya karena dia menyembunyikan Iberahim alias Ahim bin Basni, 34, yang kabur dari Polda Kalteng pada Kamis (8/9/2016).

Ini terungkap ketika Direktur Reserse Narkoba Polda Kalteng Kombes Pol Akhmad Shaury menggelar press realese, Selasa (27/9/2016) pukul 11.00 WIB. "Dia lagi sekolah di perairan. Juga mau ujian Kapten Kapal di Surabaya," kata Akhmad Shaury didampingi Kasubdit III AKBP Sahat Simanjuntak, Wadir AKBP Arief Fadlani, Kasubdit II Kompol Bagus Setiawan dan Kasubdit 1 AKBP Nandang.

Herri ditangkap bersamaan dengan Ahim di Dusun Pedes, Desa Selorejo, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur Kamis (22/9/2016). "Dia (Herri) tahu saudaranya lari. Tapi malah antarkesana kemari, bukannya menghubungi polisi," ungkapnya.

Hal itu juga diakui Herri. Namun belum ada jadwal kapan ujian dimulai. Hanya saja akan berlangsung pada 2016. Mengenai alasan membantu, dia menyebut karena Ahim sebagai paman. Namun demikian, pada akhirnya perbuatan itu menjebloskan dirinya sendiri ke dalam penjara.

"Sangat menyesal sekali. Belum tahu kapan tesnya," ucap Herri kepada Borneonews.

Selain Herri, ada tiga orang sisanya yang membantu memuluskan pelarian Ahim dari kejaran polisi. Namun semua sebatas mengantarkan dari Palangka Raya ke Banjarmasin.

Di antaranya, Abdullah El Khair alias Eel, 30, warga Jalan PM Noor, RT 001, RW 005, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut. Haratu Stevian Pratama Simanjuntak alias Hara, 28, warga Jalan Ramin IV dan Andrea Nopelano, 23, warga Jalan Meranti.

Kembali menurut Akhmad Shauri, semua membantu tanpa ada imbalan dari Ahim. "Atas dasar keinginan membantu saja. Mereka kemudian terpisah dengan Ahim di Banjarmasin," ungkap Akhmad Shauri.

Selain Herri yang menyesali perbuatan itu, hal serupa juga dirasakan Andrea. Pasalnya, dia tidak lama lagi akan melangsungkan pernikahan dengan gadis pujaan hatinya. "Iya," ucapnya singkat tanpa menyebutkan kapan waktu resepsinya.

Sementara itu, dalam press release tersebut, Ditresnarkoba juga membeberkan hasil tangkapan lainnya. Di antaranya Karman Dianto alias Ojek, 33, warga Menteng XXIV, RT 004, RW 008, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya. Dia ditangkap pada Rabu (21/9/2016) sekitar pukul 19.00 WIB. Barang buktinya satu kantong sabu sebesar lima gram.

Kemudian pada hari bersamaan, juga meringkus Junaidi Alias Utun, 42, warga Jalan Transkalimantan Palangka Raya - Kuala Kurun, Kelurahan Pangi, Kecamatan Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau. Barang buktinya 21 paket sabu seberat 6,24 gram. (BUDI YULIANTO/m)

Berita Terbaru