Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Petani Keramba di Kasongan Keluhkan Kondisi Air Sungai Keruh

  • Oleh Abdul Gofur
  • 28 September 2016 - 17:10 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Sejumlah petani atau pemilik keramba ikan di Kasongan, Kabupaten Katingan, mengeluhkan kondisi air Sungai Katingan yang keruh. Air yang keruh ini mengakibatkan ikan di keramba terutama yang baru ditabur banyak yang mati.

"Akibar air sungai yang keruh itu banyak ikan di keramba kami yang mati," sebut Jali, seorang pemilik keramba ikan di Kasongan, Rabu (28/9/2016).

Jali mengaku mulai matinya ikan di keramba ini seiring adanya hujan lebat akhir-akhir ini.

"Kalau pas waktu kemarau kemarin meski air sungai menyurut tapi tidak banyak yang mati, tapi setelah ada hujan lebat beberapa hari ini menyebabkan kondisi air sungai keruh dan membuat banyak ikan kami yang mati," tuturnya.

Jali mengaku ikan di kerambanya yang banyak mati itu sebagian besar yang baru ditabur dan umurnya kurang lebih sebulan. Sementara ikan yang berumur lebih sebulan meski ada yang mati, namun tidak sebanyak ikan berumur sebulan.

"Saya sendiri tidak tahu penyebabnya, tapi kata teman yang juga memiliki keramba karena pengaruh pergantian musim dan kondisi air yang keruh penyebabnya, sebab punya teman saya juga katnya banyak yang mati," katanya.

Jali mengaku memiliki lima keramba ikan jenis nila. Saat ini ada tiga keramba yang telah diisi, satu keramba sudah berumur lebih empat bulan dan dua keramba lainnya baru berumur sekitar sebulan.

"Kemarin masing-masing keramba kita isi lima ribu bibit, dan yang mati sudah banyak," imbuhnya.

Hatimi, pemilik keramba lainnya di Kampung Banjar, juga mengakui jika akhir-akhir ini ikan di kerambanya banyak yang mati itu.

"Kemarin-kemarin terutama yang masih kecil memang ada yang mati, tapi sekarang sudah agak berkurang," sebutnya.

Hatimi mengaku setiap pergantian musim dari kemarau ke penghujan atau sebaliknya pasti berpengaruh terhadap ikan keramba yang ada.

"Mungkin ikan di keramba itu kaget, terutama yang masih kecil sebab tiba-tiba kondisi air berubah. Dan setiap pergantian musim pasti kondisi airnya keruh," katanya.

Hatimi yang juga Ketua RT di Kampung Banjar ini mengaku jika sejauh ini sebagian warga setempat memiliki atau mengusahakan keramba ikan di Sungai Katingan sebagai mata pencaharian mereka.

"Kita bersyukur sejauh ini harga ikan keramba terutama nila terus membaik," imbuh Hatimi. (ABDUL GOFUR/m)

Berita Terbaru