BORNEONEWS, Kasongan - Bencana banjir mengintai Kabupaten Katingan seiring memasuki musim penghujan 2016 ini.

Terkait musim penghujan ini, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Suara Rakyat Katingan Anto Saptono mengingatkan kepada pemerintah daerah agar bersiap menyambut pergantian musim dari kemarau ke penghujan ini.

"Musim kemarau kemarin wilayah Kabupaten Katingan aman dari bencana kabu asap, sebab kebakaran hutan dan lahan yang terjadi hanya sebagian kecil saja, karena ada hujan disela kemarau," sebut Ketua LSM Suara Rakyat Katingan Anto Saptono di kediamannya, Kamis (29/9/2016).

Namun yang perlu diwaspadai, sebut Anto panggilan akrabnya, adalah musim penghujan tahun ini.  Sebab biasanya di beberapa wilayah kecamatan saat musim penghujan itu terjadi banjir hingga beberapa hari lamanya.

"Makanya saya mengimbau agar pemerintah sigap sebelum terjadinya bencana harus lebih dulu memberikan sosialisasi atau pemberitahuan terutama kepada warga yang bermukim di daerah rawan banjir ini untuk siaga," katanya.

Pasalnya, wilayah Kabupaten Katingan sejauh ini terlihat sangat mudah sekali kebanjiran. Hal ini, katanya, dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya berkurangnya tegakkan kayu atau telah terjadi penggundulan hutan di beberapa wilayah. 

Kemudian faktor lainnya adalah Sungai Katingan yang memiliki panjang lebih dari 600 km mulai dari wilayah hulu hingga hilir dinilai sudah sangat dangkal. Akibatnya saat hujan lebat mengguyur di beberapa wilayah debit air sungai tersebut dengan cepat meninggi atau pasang.

"Hujan semalaman saja di wilayah hulu mengakibatkan Tumbang Samba dan sekitarnya terutama bagian hilirnya sudah kebanjiran. Apalagi kalau hujan dua hari dua malam atau lebih, ini karena selain hutan di wilayah kita banyak yang sudah gundul juga dipengaruhi semakin dangkalnya Sungai Katingan itu," sebutnya.

Terpisah Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Katingan Hap Baperdo mengaku berdasarkan ramalam pihak BMKG Kalteng saat ini wilayahnya sudah memasuki musim penghujan.

"Selama ini daerah kita sudah beberapa kali diguyur hujan lebat," katanya. (ABDUL GOFUR/m)