BORNEONEWS, Muara Teweh ' Ratusan bibit karet yang diberikan oleh pemerintan daerah khususnya Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Barito Utara terbengkalai, akibat ketidakpastian pemberian bibit tersebut. Karena, sebelumnya tidak ada pihak yang merasa meminta pengadaan bibit tersebut, tetapi tiba-tiba sudah diberikan kepada sebuah desa.

'Kepada kelompok mana bibit karet itu akan diberikan, tidak ada yang tahu, sehingga bibit karet itu dibiarkan begitu saja oleh masyarakat' jelas Wardatun Nurjamilah, anggota komisi B DPRD Barut, Kamis (29/9/2016)

Masyarakat Desa Karendan merasa tidak ada meminta bantuan bibit karet kepada pemerintah, namun bibit karet malah diberikan kepada desa serebut.

Dengan tidak termanfaatkan bantuan bibit tersebut, banyak yang mati. Kondisi ini sangat disayangkan. Karena, masih banyak masyarakat di desa lain yang membutuhkan bantuan bibit karet.

'wajar saja masyarakat tidak memanfaatkan bantuan tersebut, karena tidak merasa minta bantuan dan juga takut bibit tersebut ada yang memilikinya' ucap katua KNPI Barito Utara itu.

Wardatun meminta Dishutbun Barut, hendaknya mengevaluasi dan mengecek terlebih dahulu kepada desa yang bersangkutan agar pemberian bibit dapat dimanfaatkan maksimal. 'jangan hanya memberi bantuan, namun tidak melihat dan turun ke lapangan untuk menindaklanjuti apakah benar masyarakat memerlukan bibit, atau hanya perseorangan.'

Diharapkan, setelah pemberian bantuan dinas perkebunan juga menindak lanjuti bantuan  yang sudah diberikan kepada masyarakat untuk memastikan bantuan tersebut digunakan atau tidak. (RAMADANI/N).