Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Binjai   Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Desa Rangda dan Sekitarnya di Arut Selatan Segera Punya Akses Hubung Lebih Dekat

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 30 September 2016 - 11:24 WIB

BORNEONEWS, Kobar - Sejumlah desa di wilayah utara Kecamatan Arut Selatan (Arsel) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, segera punya akses hubungan lebih dekat. Wilayah ini tergolong masih terbelakang, akibat akses hubung dari dan menuju desa-desa tersebut sangat sulit. Khususnya Desa Rangda, Sulung dan Kenambui. Sejumlah opsi wacana mengatasi keterisolasian desa-desa tersebut muncul. Salah satunya, dengan membuka akses jalan yang terhubung dengan jalur poros Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam).

Camat Arsel, Rodi Iskandar mengungkapkan, pengembangan ekonomi maupun infrastruktur penunjang di desa tertinggal di Kobar, termasuk di Arsel, merupakan salah satu program prioritas pemerintah daerah. Di Arsel, terdapat sejumlah desa di wilayah utara kecamatannya, yang kondisinya tertinggal dan butuh dukungan. Seperti Desa Rangda, Sulung, Kenambui, Medangsari, dan Umpang.

Dibanding Desa Umpang dan Medangsari, lanjut Rodi Iskandar, tiga desa lain, Desa Rangda, Sulung dan Kenambui kondisinya nyaris terisolir dan sumber ekonomi desa-desa tersebut sulit berkembang. Menurut Rodi Iskandar, untuk mencapai tiga desa tertinggal tersebut, jarak yang harus ditempuh sangat jauh dan sulit.

"Ke Rangda misalnya. Untuk jalur darat, kita harus mutar lewat kecamatan Pangkalan Lada dulu dan jauh. Lewat sungai bisa, tapi juga sulit dan butuh waktu berjam-jam lewat Sungai Lamandau. Tapi kemarin kita sudah ada wacana untuk membuka akses hubung Randa dengan jalur poros Pangkalan Bun-Kolam," ujar Rodi Iskandar, Rabu (28/9/2016).

Rodi Iskandar menjelaskan, akses jalan yang akan dibuka menghubungkan Desa Rangda dan jalur poros Pangkalan Bun-Kolam itu diperkirakan hanya sepanjang kurang lebih 6 kilometer (KM) saja. Jalur tersebut diperkirakan akan selesai dibuka dan dapat diakses atau fungsional pada 2017 mendatang. Pembukaan jalur jalan Rangda tersebut dilakukan lewat kerjasama dengan pihak ketiga, atau perusahaan besar swasta (PBS) yang terletak di sekitar desa.

"Jalur itu tembusnya di KM 14 jalan poros Pangkalan Bun-Kolam. Jarak dari desa ke jalan poros itu hanya 6 KM saja. Artinya, untuk ke Rangda, Sulung atau ke Kenambui akan jadi lebih dekat, bila jalur tersebut sudah dibuka. Ketimbang harus mutar lewat Pangkalan Lada atau lewat sungai. Itu kerjasama pemerintah daerah dengan perusahaan (CBI). Kira-kira 2017 sudah bisa dilewati. Tapi belum aspal." (RADEN ARIYO/N).

Berita Terbaru