Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Anambas Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tim Pansus DPRD ke Lapangan Selesaikan Sengketa Lahan Pangkalan TNI AU Iskandar-Warga

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 30 September 2016 - 12:17 WIB

BORNEONEWS, Kobar -  Tim Panitia Khusus (Pansus) Sengketa Lahan DPRD Kobar ke lapangan menyelesaikan sengketa lahan Pangkalan TNI AU Iskandar, warga dan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat. Selain melakukan tinjauan lapangan ke lokasi sengketa, tim beranggotakan 9 anggota DPRD Kobar tersebut juga akan meninjau aset daerah yang bersengketa di Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun.

Ketua Pansus DPRD Kobar, Akhmad Subandi menguraikan, dalam tinjauan lapangan ke lokasi lahan sengketa di Gang Banteng, RT 24 Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Rabu (28/9/2016), tim mengumpulkan sejumlah petunjuk dan informasi faktual yang dibutuhkan untuk penyelesaian sengketa lahan warga dan TNI AU.

Selain berbagai keterangan dan kesaksian warga setempat. Tim pansus juga menemukan 6 patok batas wilayah Hak Pakai TNI AU Iskandar. Yakni, 3 patok di wilayah administrasi Kelurahan Sidorejo dan 3 patok lain di wilayah Kelurahan Baru. Selain patok batas TNI AU, lanjut Akhmad Subandi, tim juga menemukan tanda batas wilayah yang dibuat pemerintah daerah, berupa parit, di sekitar lokasi lahan bersengketa.

"Yang kita temukan itu, hanya patok-patok yang diketahui masyarakat. Ada 3 patok di wilayah Sidorejo dan 3 patok lagi di Kelurahan Baru. Kemudian ada juga bekas batas parit yang terbuat beton, peninggalan Bupati terdahulu," ujar Akhmad Subandi, Kamis (29/9/2016).

Tak hanya objek sengketa lahan TNI dan warga saja yang akan ditinjau. Pansus DPRD Kobar Jumat (30/9), rencananya juga akan meninjau aset daerah di Bandara .Iskandar, yang juga bersengketa dengan TNI AU. Yakni, bangunan ruang VIP yang dibangun pemerintah daerah dan halaman ruang parkir kendaraan, keduanya berada di sekitar terminal Bandara Iskandar.

"Segala hal yang kita dapat dari lapangan kemarin, maupun besok (30/9), akan jadi bahan pertimbangan bagi Pansus DPRD, menyusun rekomendasi upaya penyelesaian sengketa-sengketa lahan itu. Kami berharap segala masalah itu bisa selesai dengan musyawarah. Baik warga, TNI AU dan seluruh pihak yang bersengketa, sama-sama penting bagi kita. Mari kita urai permasalahan ini, saling beri dukungan dan sama-sama kerja keras." (RADEN ARIYO/N).

Berita Terbaru