Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tingkatkan Kapasitas Bumdes, Perangkat Desa di Pulang Pisau Ikuti Bimtek di Yogyakarta

  • Oleh James Donny
  • 30 September 2016 - 15:46 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Dalam upaya meningkatkan kapasitas perangkat desa sebagai penanggung jawab dan pengawas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sejumlah kepala desa di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, mengikuti Bimbingan Teknis Pengelolaan BUMDes bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa Lainnya se-Kabupaten Pulang Pisau. Acara berlangsung di di Aula Meeting Hotel Mutiara Yogyakarta, 28 September-2 Oktober 2016. 

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Pulang Pisau, M Syaripul Pasaribu mengatakan peserta Bimtek ini terdiri dari beberapa kepala desa dari 31 desa yang terdiri dari 2 desa Kahayan Tengah, 14 Desa Maliku, 6 Desa Kahayan Hilir, 8 Desa Pandih Batu, 1 Desa Sebangau, 4 camat masing masing dari Kahayan Hilir, Maliku, Pandih Batu, Sebangau, Ketua BPD serta calon pengurus BUMDes Kabupaten Pulang Pisau.

Ada beberapa pihak kata Syaripul yang menawarkan bimtek/pelatihan untuk desa dalam rangka mempercepat terwujudnya kehadiran BUMDes dan peningkatan kapasitas BUMDes selanjutnya. "Melalui kajian serta berbagai pertimbangan akhirnya disepakati untuk mengikuti kegiatan ini di Yogyakarta melalui pihak Institut Sinergi Indonesia (ISI) Pengkajian dan pengembangan otonomi daerah.

Syaripul juga mengatakan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra yang Susilo I. Tamin, ikut menghadiri kegiatan tersebut kegiatan tersebut.

Menurutnya kegiatan ini diprioritaskan kepada desa-desa yang telah menganggarkan bimtek. "Dalam APBDes 2016 di desanya masing-masing, kesertaan kepala desa dan ketua BPD sebagai peserta dalam kegiatan ini adalah dalam kapasitas mereka sebagai penanggung jawab dan pengawas BUMDes.

Bimtek ini kata dia bertujuan untuk mengembangkan ekonomi masyarakat desa melalui BPMD dimana dalam undang-undang No 6 Tahun 2016 dan peraturan lain di bawahnya mengamanatkan agar setiap desa memiliki 1 BUMDes. 

Berdasarkan PERMENDES PDTTRANS 8 tahun 2016 kata dia ditegaskan bahwa penggunaan DD diprioritaskan untuk pembangunan dan pemberdayaan dan salah satu bentuk pemberdayaan adalah melalui pelatihan/bimtek tentang pengelolaan BUMDes bagi pemerintahan desa dan lembaga desa lainnya.

Menurutnya sejalan dengan semakin besarnya dana yang masuk ke desa dari tahun ke tahun, maka diperlukan kehadiran suatu lembaga yang dapat mendukung dalam pengelolaan penggunaan dana yang memerlukan penanganan pihak ketiga, kehadiran lembaga tersebut sebagai salah satu jawaban dan diharapkan akan dapat lebih meningkatkan peran masyarakat setempat agar ikut berpartisipasi secara langsung dalam BUMDes dan tentunya diharapkan dapat membawa dampak meningkatnya kemandirian desa serta peningkatan ekonomi masyarakat.

Lanjuitnya, selain materi di dalam ruangan, peserta bimtek juga akan diajak untuk studi lapangan ke desa percontohan yang telah sukses dalam pengembangan BUMDes yaitu Desa Panggung Harjo Kecamatan Sewon Bantul di Yogyakarta dengan harapan setelah dari bimtek ini didapatkan output yang diharapkan dan secepatnya menindaklanjuti dengan membentuk BUMDes bagi desa-desa yang belum memiliki dan mengembangkan serta menata manajemen yang lebih baik untuk desa-desa yang sudah memiliki BUMDes. (JAMES DONNY/N).

Berita Terbaru