Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tanjung Jabung Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Banggar Sepakati Pendapatan Daerah ke Angka Rp 3,369 Triliun

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 30 September 2016 - 19:58 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' PEMBAHASAN RAPBD-P 2016 Kalimantan Tengah masih terus berlangsung hingga malam ini, Jumat (30/9/2016). Hingga berita ini diturunkan, rapat masih saja terus berlangsung  untuk menyelesaikan pembahasan RAPBD-P tersebut.  Rapat  akan ditutup dengan penandatanganan berita acara persetujuan bersama atas RAPBD-P tersebut. 

Rapat pembahaanini berlangsung secara marathon sejak beberapa hari yang lalu.  Sebagaimana diberitakan, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran pada pidato pengantar nota keuangan dan RAPBD Perubahan 2016 pada Paripurna ke-2 Rabu (28/9), menyatakan pendapatan daerah sebesar Rp 3,65 triliun, atau berkurang Rp 579 miliar dari APBD murni 2016, sesuai kesepakatan sebelumnya dengan pihak DPRD. Angka ini belum memuat adanya rasionalisasi atau pemotongan dari Pusat sebesar Rp 303 miliar.

Namun pada paripurna berikutnya, badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalteng telah menyetujui rasionalisasi APBD Perubahan 2016, dimana anggaran pendapatan turun menjadi Rp 3,369 triliun lebih. Banggar sepakat, rancangan nota keuangan dan APBD-P 2016 berisi target penerimaan pendapatan daerah disesuaikan dengan penetapan proyeksi yang terukur dan proporsional serta berpedoman kepada capaian pendapatan tahun berjalan.

'Pendapat banggar adalah merupakan kesimpulan rapat konsultasi antara Banggar yang dipimpin Ketua DPRD dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) yang dipimpin Sekda pada (28/9),'ungkap Juru Bicara Banggar, Sriosako saat menyampaikan pendapat Banggar DPRD Kalteng terhadap rancangan nota keuangan dan rancangan perda tentang APBD Perubahan 2016 pada rapat paripurna ke-3 masa sidang III 2016, Kamis, (29/9/2016).

Matrik struktur Rancangan APBD-P 2016 yang diuraikan Banggar adalah Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp 3,369 triliun lebih dengan Anggaran Belanja Daerah sebesar RP 3,326 Triliun sehingga mengalami Surplus sebesar Rp 42,258 miliar lebih.

Dari sisi pembiayaan daerah, penerimaan pembiayaan diplot Rp 3,242 miliar sementara penngeluaran pembiayaan mencapai Rp 101,509 miliar lebih sehingga pembiayaan Netto Minus sebesar Rp 98,266 miliar lebih. 

'Sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) tahun berkenaan adalah minus Rp 56,007 miliar. Selanjutnya kekurangan SILPA ini akan dianggarkan pada APBD murni 2017,' imbuhnya.

Sebagai catatan, terhadap penambahan dana alokasi khusus (DAK) dari kementerian keuangan, karena nilainya belum ditetapkan sehingga disepakati menjadi bahan catatan bersama sampai keluarnya evaluasi kementerian dalam negeri (Kemendagri).

Pasca Pendapat Banggar yang menyetujui struktur APBD, dilanjutkan dalam paripurna yang sama dengan penyampaian pemandangan umum tujuh fraksi DPRD Kalteng. Tujuh Fraksi tersebut yaitu F-PAN, F-KBPP, F-Nasdem, F-Golkar, F-Demokrat, F-Gerindra, dan F-PDIP, semuanya menyatakan Dapat Menerima dan Menyetujui untuk dibahas lebih lanjut.

Pasti Kelar

Malamnya, jawaban atas pemandangan umum Fraksi juga telah disampaikan Gubernur melalui Wakil Gubernur Habib Said Ismail pada Rapat Paripurna ke-4. Sehingga Jumat pagi hingga sore, dilanjutkan dengan sejumlah agenda antara lain Rapat Gabungan Komisi, Rapat Komisi-Komisi dengan SKPD mitra kerja masing-masing, dan Rapat Gabungan Kompilasi hasil tiap Komisi, ditutup Rapat Paripurna Jumat (30/9/2016) malam ini atau tepat di Injury time.

Maratonnya rapat-rapat pembahasan APBD-P, Ketua DPRD R Atu Narang sampai meralat  jadwal Rapat paripurna ke-5 masa sidang III,  yang awalnya diagendakan pukul 19.30 WIB, diralat menjadi pukul 21.00 WIB. 'Pukul 21.00 WIB dengan acara laporan hasil rapat kerja gabungan Komisi DPRD membahas Raperda APBD-P, dilanjutkan penandatanganan Berita Acara persetujuan bersama antara Gubernur dengan DPRD Kalteng, ditutup dengan idato Gubernur Kalteng,' bunyi surat ralat tersebut. (RZ/*)

Berita Terbaru