BORNEONEWS, Pulang Pisau - Masyarakat menyayangkan kegiatan Pulang Pisau Trail Adventure Part III (Pultrac Marudas) beraroma erotis. Erotisme acara yang dibuka Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo, Sabtu (1/10/2016) tersebut, menjadi tontotan ramai, dan menjadi perdebatan seru di media sosial. Puluhan wanita berpakaian minim berlalu-lalang dengan gaya dan pose yang kurang pantas di depan umum. 

Rangkaian acara memperingati HUT Kabupaten Pulang Pisau tersebut menjadi perbincangan hangat karena adanya kegiatan yang dianggap sangat tidak pantas untuk dipertontonkan di tempat terbuka. 

"Kita sangat menyayangkan kalau itu diselenggarakan di tempat terbuka, apa lagi saya melihat video kegiatan tersebut yang beredar di sosial media banyak anak-anak kecil, yang tentu saja sangat tidak pantas dan sungguh disayangkan," imbuh M Yakin, Ketua Bidang Kerjasama dan Informasi, Minggu (2/10/2016).

Masalah pergaulan anak sekarang kata dia telah banyak terpengaruh dengan hal-hal yang negatif mulai dari mengkonsumsi obat terlarang,  minuman oplosan, video porno dan sebagainya, yang tentunya kata dia perlu pengawasan dari semua pihak.

"Kalau kejadian yang kemarin saya kira banyak pihak yang mengerti dan mengetahui apa yang harus dilakukan, tapi kalau ada hal yang seperti itu sangat disayangkan, mau jadi apa generasi kita nantinya," katanya.

Dia berharap pihak penyelenggara even supaya lebih selektif dalam hal menampilkan acara yang akan di konsumsi masyarakat. "Ini hiburan di tempat terbuka pasti akan dihadiri oleh masyarakat dengan berbagai tingkat usia, kasihan anak-anak generasi mendatang yang seharusnya dilindungi dari tontonan seperti itu malah bisa melihat bebas," ujarnya.

Yakin sangat prihatin dengan kondisi ini dan berharap kepada Pemkab dan DPRD Pulang Pisau bersama-sama mencarikan solusi terbaik, khususnya memberikan masukan ketika ada kegiatan-kegiatan serupa. "Harapan kita agar generasi yang akan datang menjadi generasi penerus tangguh dengan tingkat pendidikan yang tinggi dan mempunyai akhlak yg baik," harapnya.

Hal yang sama dikatakan Pembina Ikatan Mahasiswa Pulang Pisau ( Imappis) Dedy Sanjaya yang sangat menyayangkan adanya hiburan yang mengeksploitasi penampilan erotis dalam acara adventure tersebut.

"Hiburan yang dihadirkan secara terbuka itu telah disaksikan para pejabat daerah dan anak-anak di bawah umur," katanya.

Menurut panitia hiburan harus dipanggil dan ditegur terkait dengan apa yang terjadi dalam kegiatan tersebut sebagaimana yang terjadi terhadap kasus videotron dijakarta. " Di Jakarta baru-baru ini seharusnya menjadi contoh bagi semua pihak agar masalah pornografi menjadi perhatian serius."

Kegiatan Pulang Pisau Trail Adventure Part III merupakan kegiatan tahunan yang digelar para komunitas trail bekerjasama dengan Pemkab Pulang Pisau. Dalam kegiatan tersebut berbagai hadiah hiburan dan sejumlah sepeda motor. (JAMES DONNY/N).