BORNEONEWS, Pulang Pisau -- Karena menyerang warga dalam keadaan mabuk, seorang pria bernama Arbaen (32) tiba-tiba menyerang warga.  Warga yang kesal beramai-ramai mengeroyoknya, hingga akhirnya  Arbaen tewas. 

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (1/10/2016) sekitar pukuk  22.00 wib di Desa Sei Habungen, Kecamatan Banama Tingang ini saat ini sedang dalam penanganan pihak Polres Pulang Pisau.

Kapolres Pulang Pisau AKBP Budi Satria Nasution, Minggu (2/10/2016) membenarkan bahwa telah terjadi aniaya berat yang mengakibatkan seorang meninggal dunia.

Korban warga Desa Baru,  Jalan Manunggal VII RT 11 RT III Kecamatan Dusun Selatan Barito Selatan, akan diserahkan ke pihak keluarga setelah dilakukan visum. Kapolres mengatakan saat ini pihaknya mengupayakan kondisi keamanan tetap kondusif dengan adanya kejadian tersebut, dan akan menindak para pelaku sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Berdasarkan keterangan saksi,  kronologis kejadian berawal pada saat korban mendatangi warung kopi di Desa Sei Habungen serta membawa sebilah pisau. Saat menyerang warga yang duduk di warung korban sudah dalam keadaan mabuk. Mendapat serangan membuat warga berteriak sehingga kumpul sekitar 50 hingga 60 orang. Sehingga  terjadilah pengeroyokan terhadap Arbaen,  sehingga meninggal dunia.

"Kita masih mengumpulkan informasi di lapangan termasuk memeriksa saksi," kata Kapolres. Kapolres juga mengatakan pihaknya sudah membentuk tim untuk ungkap pelaku sehingga membuat terang kasus tersebut ini.

"TKP sudah kita police line dan korban sudah dilakukan visum di rumah sakit, selanjutnya meyerahkan korban kepada pihak keluarga yang langsung diterima oleh orang tua korban," katanya. Kapores mengatakan saat ini situasi masih kondusif. "Biar kita berkerja untuk ungkap kasus ini," harap Kapolres. (DY/*)