Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Desa Keraya Terisolasi Aliran Listrik PLN

  • Oleh Cecep Herdi
  • 04 Oktober 2016 - 16:56 WIB

BORNEONEWS, Kobar - Warga desa pesisir Keraya Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, terisolasi aliran listrik PT PLN. Dalam dua pekan terakhir, aliran listrik PLN bermasalah. Selain padam selama belasan jam, listrik yang dialirkan ke rumah-rumah warga, dayanya lemah dan tidak kuat untuk menghidupankan alat-alat elektronik.

Seperti dialami Nurhidayati, warga Desa Keraya, listrik di rumahnya padam hingga belasan jam. Bahkan ketika listrik mulai menyala, dayanya tidak kuat untuk menyalakan alat elektronik seperti kulkas yang berdaya cukup besar.

"Hari Sabtu (1/10/2016) lalu listrik padam dari mulai pukul 8 malam sampai pukul 8 pagi, saat nyala juga listriknya lemah," ujar Nurhidayati, Selasa (4/10/2016).

Nurhidayati tentu tidak sendiri. Penderitaan juga dialami para warga, dan pedagang ikan. Nurhidayati yang mengaku ikan yang dijual para pedagang di pasar busuk. Sebab, beberapa hari para pedagang tidak bisa membuat es batu untuk mengawetkan ikan yang dijualnya. "Di pasar juga ikan udah busuk, dijual murah karena gak ada es batunya. Kan listriknya gak kuat untuk nyalain kulkas," katanya.

Bahkan, beberapa warga desa juga mengeluhkan tidak bisa berkomunikasi karena alat komunikasi berupa handphone tidak bisa diisi ulang karena aliran listrik yang bermasalah.

Supervisor Teknik Jaringan Listrik PLN Pangkalan Bun, Suprapto, mengatakan, gangguan tersebut belum diketahui penyebabnya. Namun untuk saat ini ia mengakui ada gangguan petir yang menyebabkan aliran listrik padam di banyak tempat.

"Kalau dampak kebakaran di PLTU itu hanya tiga hari. Kalau padam di luar jadwal itu bisa terkadi karena sistem pembangkit yang kita miliki sedang gangguan. Atau juga terjadi gangguan jaringan yang diakibatkan oleh hewan atau alam. Untuk daerah Keraya nanti saya cek dulu ke bagian yang dis ana. Soalnya sampai hari ini belum ada laporan ke kantor PLN di Pangkalan Bun," jelas dia. (CECEP HERDI/N).

Berita Terbaru