Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Indragiri Hulu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Polisi Gelar Razia Tiap Malam di Jalan Protokol Pangkalan Bun

  • Oleh Cecep Herdi
  • 05 Oktober 2016 - 18:35 WIB

BORNEONEWS, Kobar - Aparat Polres Kotawaringin Barat rutin tiap malam menggelar razia di jalan-jalan protokol Pangkalan Bun. Untuk menekan tingginya angka kecelakaan, Satlantas Polres Kobar, awal pekan ini menggencarkan razia rutin tiap malam di Jalan Diponegoro Pangkalan Bun atau tepat di depan Mapolrek Kobar dan di jalan-jalan protokol lainnya. Razia itu dimulai pada pukul 20.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.

"Operasi rutin dilaksanakan setiap hari di depan kantor Polres Kobar untuk menekan angka kecelakaan dan untuk menciptakan kondisi keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran (kamseltibcar) lalu lintas di Kobar," ujar Kapolres Kobar, AKBP Pria Premos melalui Kasat Lantas Polres Kobar, AKP Asdini Pratama Putra, Rabu (5/10/2016) siang.

Giat penertiban itu, lanjut Asdini, dilaksanakan dengan melihat kondisi pengguna kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat. "Sasaran yg kami jadikan target adalah kendaraan yang tidak memiliki surat-surat dan kelengkapan yang sesuai standarnya yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dan berdampak pada keselamatan pengguna jalan lain yg sudah baik," jelasnya.

Untuk kategori pelanggaran ringan seperti tidak menggunakan helm atau pelindung keselamatan kepala, spion dan tidak membawa SIM dan STNk akan diberikan toleransi dengan syarat dapat mengambil surat-surat tersebut apabila alasannya tertinggal di rumah.

"Kegiatan ini berasaskan kemanusiaan juga kepada pelanggar dengan harapan memunculkan motivasi untuk bisa sadar dan tertib lalu lintas karena dengan membuat pelanggar tidak nyaman dalam berkendara di jalan raya akan menggugah kesadaran yg belum tertib menjadi tertib," kata dia.

Razia juga dilakukan polisi terhadap kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot racing (modifikasi) yang bersuara bising. "Perihal knalpot racing sebenarnya untuk permasalahan utamanya ada di suara kebisingannyan itu yang berdampak pada kepada lain, bahkan bagi pengendaranya sendiri bisa memancing untuk ugal-ugalan. Kami akan meminta untuk mengganti sendiri di kantor kami dengan kanlpot standar," beber Asdini. (CECEP HERDI/N).

Berita Terbaru