Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Purbalingga Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ambulance RSUD Yang Terbakar Itu Dalam Posisi Parkir, Tak Bawa Pasien

  • Oleh Agus Sidik
  • 05 Oktober 2016 - 14:46 WIB

BORNEONEWS, MUARA tEWEH --    Mobil ambulance RSUD Muara Teweh yang terbakar di Jalan Veteran, Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barut saat itu sedang diam terparkir, dan tidak membawa pasien.

     'Ketika ambulance terbakar, saat itu tidak sedang membawa pasien. Mengenai proses selanjutnya, kita serahkan kepada pihak yang berwajib untuk mengusut kenapa bisa sampai terbakar,' demikian Direktur RSUD Muara Teweh, Dwi Agus Susilawati, kepada Palangka Post, Rabu (5/10).

     Tinuk, sapaan akrab Dwi Agus Susilawati, menyebutkan kondisi mobil ambulans saat sebelum terbakar sebenarnya layak pakai. Dia bahkan menegaskan baru bulan lalu mobil tersebut menjalani service besar di bengkel resminya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

     Pihak kepolisian kini memang sedang mengusut peristiwa ini. Kapolres Barito Utara, AKBP Roy Sihombing melalui Kasat Lantas AKP Teguh Setiabudi menyatakan pihaknya memeriksa sopir yang biasa membawa mobil ambulans tersebut.

     Sebelumnya, sempat beredar rumor mobil berjalan sendiri. 'Menurut saksi yang melihat kejadian, mobil ambulans tersebut pada Senin malam dan siang hari waktu kejadian, jalan sendiri. Sampai kemudian menabrak tiang listrik dan mengeluarkan kepulan asap,' kata Teguh.

     Setelah kejadian terbakarnya mesin mobil tersebut, saksi-saksi yang menyaksikan peristiwa itu langsung melihat ke dalam mobil. Ternyata tak ada penumpang dan tak pula ada orang yang menyalakan dan mengemudikan mobil ambulance tersebut.

     Ada juga, yang menyebutkan mobil ambulance terbakar karena mati pajaknya selama tiga tahun. Ternyata mobil ambulans dengan nomor plat polisi KH 1037 EU itu telah habis masa berlakunya pada Maret 2013 lalu. Artinya, sudah tiga tahun semestinya tak boleh jalan.

     'Pajak mobil ambulans dengan nomor polisi KH 1037 EU itu sejak tahun 2013 tidak pernah membayar pajak selama tiga tahun. Ini sesuai dengan data yang ada di kantor kami,' sebut Indra Wahyudi dari Kantor Samsat Muara Teweh.

     Tetapi, pihak RSUD Muara Teweh membantahnya. Taufik Noor, Kasubag Umum dan Kepegawaian RSUD Muara Teweh menyebutkan pihaknya selalu melakukan pembayaran pajak mobil ambulance itu setiap tahunnya. 'STNK-nya hidup. Tak mungkin kalau pajaknya mati, (terus) dipakai. Platnya saja mungkin yang tidak ada,' tegasnya.

     Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah mobil ambulans RSUD Muara Teweh terbakar di Jalan Veteran, Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Selasa (4/10) sekitar pukul 13.30 WIB.

     Begitu banyak yang ingin mengetahui dan menyaksikannya, sehingga peristiwa tersebut sempat membuat arus lalu lintas jadi macet. Banyak warga yang hendak melintas di jalan tersebut tidak berani melintas dan parkir di tengah jalan.

     Beruntung, aparat dari Satuan Lalu Lintas Polres Barito Utara segera datang. Petugas kemudian melaksanakan pengaturan arus lalu lintas serta menghubungi pemadam kebakaran.   (Sdk/*)

Berita Terbaru