Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hermani Pemuda Gangguan Jiwa, Tewas Bersimbah Darah

  • 06 Oktober 2016 - 16:40 WIB

BORNEONEWS, Kapuas - Hamrani (29), pemuda yang disebut-sebut mengalami gangguan kejiwaan ditemukan tewas, bersimbah darah, Selasa (4/10) malam, pukul 20.15 WIB. Jenasah warga Jalan Trans Kalimantan, Handel Sei Beras RT 17, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas itu, ditemukan di sebuah rumah kosong, di Jalan Kapuas, Gang Padat Karya, Kecamatan Selat.

Ada dugaan Hamrani dibunuh. Pasalnya, di tubuhnya ditemukan beberapa mata luka bekas tusukan benda tajam. Menurut Ariansyah (30) warga sekitar, saat melintas pulang dari sawah dia mencium bau busuk dari dalam rumah kosong tersebut. Karena penasaran dia masuk ke rumah kosong dan menemukan seorang laki laki dalam kondisi tubuh tak bergerak dan kaku. Beberapa bagian tubuh lelaki tersebut tampak berlumuran darah.

"Melihat ada temuan mayat, saya berlari ke luar rumah dan langsung memberitahukan kepada Ketua RT bahwa ada mayat lelaki berlumuran darah dalam rumah kosong," jelas Ariansyah, Rabu (5/10/2016).

Menurut kakak korban  Hadri, adiknya Hamrani yang tinggal bersamanya sudah kurang lebih tiga bulan tidak pulang ke rumah. "Dulu dia pernah tinggal ikut dengan saya, namun kurang lebih tiga bulan ini dia sudah tidak pulang lagi ke rumah."

 Hadri menceritakan, adiknya memang kerap tidak pulang ke rumah. Kejadian seperti itu, sering terjadi. Sebab dia mengalami gangguan jiwa. "Semenjak umur 15 tahun adik saya mengalami gangguan jiwa. Adik saya pernah 2 kali mendapat perawatan di RSJ Banjarmasin, namun karena tidak ada perubahan kami bawa pulang ke rumah."

Kapolres Kapuas, AKBP Jukiman Situmorang, melalui Kasat Reskrim Polres Kapuas, AKP Wiwin JS, yang ditemui di ruang kerjanya mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan oleh dokter sementara ditemukan luka-luka akibat benda tajam di leher bagian belakang dan luka akibat benda tajam di punggung sebelah kanan.

"Ada kemungkinan korban sudah meninggal dua hari lalu. Dugaan kuat korban mininggal karena dibunuh, dan saat ini kami masih melakukan penyelidikan,"ungkap Wiwin Rabu (5/10/2016).

Jenazah korban dikebumikan di sekitar tempat tinggalnya. Pengakuan Raudin, salah satu warga di Jalan Kapuas, selama ini almarhum tak pernah menganggu warga masyarakat sekitar."Jangankan menganggu, mengamukpun dia tidak pernah."Kami sangat prihatin dengan almarhum. Kok teganya orang yang membunuh almarhum. Padahal dia tak pernah ngamuk atau menganggu orang,"ungkap Raudin. (DJEMMY NAPOLEON/N).

Berita Terbaru