BORNEONEWS, Nanga Bulik - Capaian realisasi serapan anggaran baik fisik maupun keuangan Kabupaten Lamandau hingga triwulan III masih jauh di bawah target, bahkan kurang dari 60 persen. Hal tersebut mengemuka dalam rapat koordinasi pengendalian (Rakordal) triwulan III, untuk mengevaluasi pelaksanaan rencana pembangunan tahun 2016, khususnya triwulan III. Rapat digelar Pemerintah kabupaten (Pemkab) Lamandau, di Aula Kantor Bappeda setempat, Rabu (5/10/2016).

Berdasarkan pemapaparan masing-masing kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dalam rapat yang dipimpin Wakil Bupati Lamandau,  H. Sugiyarto tersebut, diketahui capaian realisasi baik keuangan maupun fisik, semuanya masih dibawah 60 persen. Sampai akhir September 2016 realisasi serapan anggaran untuk fisik baru mencapai 58,28 persen, sedangkan realisasi keuangan baru mencapai 52,80 persen. Padahal, seharusnya hingga akhir triwulan III, capaian baik fisik maupun keuangan adalah sebesar 85 persen.

"Capaian kita masih (Lamandau) masih berada di bawah itu (di bawah 85 pesen)," ungkap Sugiyarto.

Menurutnya, rendahnya realisasi serapan anggaran tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor, diantaranya adalah transfer dana dari pusat seperti halnya Dana Alokasi Khusus (DAK) yang juga terlambat.

"Atas keterlambatan itu (transfer), maka kita belum bisa membayarkan kepada pihak rekanan. Dan ini dihitung dalam realisasi capaian keuangan daerah," bebernya.

Selain itu, lanjut dia, terkait dengan peraturan yang harus dilakukan perbaikan. Contohnya, untuk dinas kesehatan, belanja langsung belum bisa terserap seperti insentif belum terbayar, sehingga baru dapat terbayar pada bulan oktober ini, alhasil pembayarannya belum masuk dalam perhitungan realisasi triwulan III.

KEPALA SKPD HARUS TURUN CEK PEKERJAAN

Dengan sisa waktu kurang lebih dua bulan kedepan, Wabup mengintruksikan kepada kepala SKPD dan juga PPTK kegiatan agar sering turun memantau sejauh mana perkembangan pekerjaan atau proyek di lapangan.

Hal tersebut dimaksudkan untuk mengejar target yang masih belum tercapai.

"Dengan melakukan pengecekan langsung, jika ketika ada kendala dalam pengerjaan proyek bisa segera diselesaikan. Karena akan berpengaruh terhadap realisasi penyerapan anggaran," jelasnya.

Meski serapan anggaran hingga akhir triwulan III masih rendah, namun Sugiyarto optimis dengan sisa waktu yang ada kurang lebih 2 bulan, akan dapat tercapai seluruhnya.

"Sebanarnya, untuk pekerjaan di dinas PU, beberapa proyek sudah selesai dikerjakan, namun karena dana transfer pusat juga lambat, jadi belum bisa dibayar. Jika sudah dibayar saya yakin target realisasi penyerapan anggaran kita (Lamandau) akan tercapai," tukasnya. (HENDI NURFALAH/N).