BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pelaksanaan Festival  Keraton Nusantara ke X di Kabupaten Kotawaringin Barat ( Kobar) tinggal menghitung hari. Namun pelaksanaan tersebut dihantui pemadaman listrik oleh PLN akibat defisit daya.

Walau pun dalam rapat yang digelar  baru-baru ini di Disbudpar pihak PLN menyatakan kesanggupannya untuk mengamankan listrik di titik terselenggaranya kegiatan FKN seperti di Istana Kuning, eks rumah jabatan bupati dan di lapangan Sampuraga namun kekhawatiran tetap dirasakan oleh Panitia FKN ke X.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kotawaringin Barat, Gusti Imansyah untuk antisipasi permasalahan listrik yang dapat mengganggu pelaksanaan festival maka pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan EO untuk menyediakan genset di titik pelaksanaan FKN. 

Sebenarnya ia berharap pada saat pelaksanaan FKN bukan hanya menitikberatkan pada titik pelaksanaan festival tetapi juga di semua kawasan perkotaan dan kecamatan yang menjadi pintu masuk peserta dan tamu yang melalui jalan darat serta di hotel-hotel tempat peserta menginap.

"jujur kami pesimis dengan kesanggupan PLN untuk mengamankan listrik saat FKN, ini dapat kita lihat intensitas pemadaman yang meningkat," kata Gusti Imansyah di ruangannya, Rabu (5/10/2016).

Ia juga mengatakan, jangan sampai nantinya persoalan listrik ini menimbulkan kesan kurang baik bagi para tamu yang datang dari Kesultanan di Indonesia atau tamu dari mancanegara. 

Imansyah juga berharap bahwa untuk menyukseskan Festival Keraton Nusantara menjadi tanggung jawab semua pihak bukan hanya PLN saja tetapi juga Telkom agar memberikan pelayanan jaringan internet kepada para tamu yang datang.

"Bukan hanya BUMN tetapi jyga BUMD yang harus ikut mensukseskan FKN," tutup Imansyah. (KOKO SULISTYO/m)