BORNEONEWS, Palangka Raya -- Menjajaki bakal masuknya investor dari jajaran pengusaha nasional ke Kalimantan Tengah, gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran langsung menyongsong sejumlah pengusaha asal Rusia di Jakarta. Dan hari ini 7 Oktober, akandilakukan penandatanganan MoU  dengan para calon investor tersebut.

'Bos besar asal Rusia sudah datang di Jakarta, gubernur sendiri yang mengalah yakni langsung menyongsong berangkat ke sana kemarin Rabu (5/10), dan kami hari ini Kamis (6/10) menyusul,' ungkap Wakil Ketua Komisi B DPRD Kalteng, HM Asera di sela akan bertolak ke Jakarta, Kamis (6/10).

Dikatakan Asera, bahwa rencananya ada tiga negara yang tergabung dalam konsorsium yang akan berinvestari di Kalteng dengan nilai investasi mencapai Rp3.000 triliun, untuk kegiatan pembangunan pelabuhan laut di Kobar, Kereta Api di Kabupaten Lamandau-Pangkalan Bun (Kobar), Smelter biji besi (pengolahan pasair besi menjadi biji besi), pembangkit listrik serta berbagai kegiatan lainya.

'Draf MoU yang sudah disiapkan pemerintah daerah dengan nilai Rp152 triliun. Sedangkan pihak investor maunya sekitar Rp3.000 triliun itu hanya tahap awal saja. Oleh karena itu dalam pertemuan di Jakarta hal itu akan dibahas lagi menjajaki rencana MoU pertama. Kalau semua setuju, maka langsung final dan dilakukan penandatangan langsung di sana,' ucap HM Asera

Politisi senior PKB Kalteng ini juga mengungkapkan bahwa kantor bersama untuk sejumlah investor tersebut sudah ada di salah satu hotel terkemuka di Kota Palangka Raya. Dimana nantinya langsung sebagai tempat menginap dan kegiatan lainya.

'Kalau mereka maunya datang langsung ke sini (Kalteng.red) kita bawa. Tapi kalau cukup di Jakarta maka langsung diputuskan di sana. Karena draf MoU sudah disiapkan oleh pemerintah daerah Kalimantan Tengah, tinggal tanda tangan saja,' ucapnya seraya menunjukan contoh draf dan MoU yang dimaksud.

Dikatakannya bahwa ada banyak pihak yang menyampaikan apresiasi kepada dirinya dan gubernur atas usaha untuk menarik investasi ke Kalimantan Tengah, yang pada akhirnya untuk menambah sumber pendapat daerah (PAD) dan juga lapangan pekerjaaan dan peningkatan pembangunan di wilayah ini.

'Kita juga merasa bangga kalau bisa berbuat yang terbaik bagi daerah ini, minimal mendatangkan investor bagi daerah kita. Untuk mewujudkan hal ini kami selalu bekerja keras siang dan malam mempersiapkan segala sesuatunya. Karena ada investor dari negara-negara besar mau berinvestasi/memberi uang bagi daerah ini. Hal ini harus kita sambut bait dengan pelayanan yang maksimal,'katanya.

Sebelumnnya diungkapkan Asera bahwa pada Jumat tanggal 7 Oktober 2016 hari ini,  rencananya akan diadakan penandatangan Memorandum off Understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan investor nasional yakni dari Rusia, Cina dan Arab Saudi.

Namun karena ingin menghormati/menghargai para tamu tersebut, dikatakan Asera maka, gubernur H Sugianto Sabran bersama tim yang mengalah untuk menyongong yang bersangkutan di Jakarta dan kalau para investor mau ke Kalteng, maka langsung akan dibawa ke Kota Palangka Raya.  (art/*)