Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Solok Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Atasi Kekurangan Tenaga Pengajar, Sekolah Disarankan Angkat Guru Honorer

  • Oleh Rafiuddin
  • 07 Oktober 2016 - 13:20 WIB

BORNEONEWS, Kotim - Pihak sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, disarankan mengangkat guru honorer untuk mengatasi kekurangan tenaga pengajar. Kekurangan tenaga pengajar di wilayah Bupati Kotim, Supian Hadi itu, sudah seperti penyakut menahun, yang belum bisa disembuhkan. Sebab, hingga saat ini masih banyak sekolah di daerah itu kekurangan guru, terutama sekolah-sekolah di pedalaman.

'Sekolah diperkenankan untuk mengangkat guru honorer, dan gajinya bisa melalui dana BOS (bantuan operasional sekolah) dan komite sekolah maupun dari perusahaan swasta menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR),' kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Suparmadi, di Sampit, Kamis (6/10/2016).

Kekurangan tenaga pendidik yang masih menjadi dilema hingga saat ini, menurut Suparmadi, pengangkatan guru menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jumlahnya terbatas, sehingga sekolah setidaknya untuk memenuhi kekurangan tersebut harus mengangkat guru honorer. 'Kuota yang diberikan oleh pemerintah pusat minim terutama untuk CPNS. Jadi, sekolah bisa mengangkat guru honorer untuk memenuhi kekurangan tenaga pendidik di sekolahnya masing-masing,' katanya.

Selain mengangkat guru honorer, sambungnya, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Dinas Pendidikan juga telah berupaya membantu mengirimkan tenaga pendidik ke sekolah di pedalaman yang dianggap jumlahnya masih kurang. Sayangnya, kata dia, tenaga pendidik tersebut berstatus guru kontrak daerah.

'Artinya, guru kontrak daerah itu dibiayai oleh Pemkab Kotim bukan dibiayai dari dana BOS maupun komite sekolah,' tandas Suparmadi.

Saat ini jumlah guru kontrak di Kotawaringin Timur ada sebanyak 420 orang. Sedangkan guru yang berstatus aparatur sipil Negara (ASN) sebanyak 3.369 orang dari tingkat SD hingga SMA.

'Dari hasil analisis kebutuhan guru yang kami lakukan pada 2016 ini. Sampai saat ini Kotawaringin Timur masih kekurangan tenaga guru, untuk guru SD kurang 644 orang, SMP kurang 329 orang dengan 12 mata pelajaran,' katanya.

Guna menutupi kekurangan guru yang terus berlanjut di daerah itu, terutama kekurangan guru yang akan ditempatkan di sekolah wilayah pedalaman, pemerintah daerah mengangkat tenaga kontrak secara berjenjang setiap tahun. (RAFIUDIN/N).

Berita Terbaru