BORNEONEWS, Kuala Kurun -- DALAM lima hari terkahir, terhitung 3 sampai 7 Oktober 2016, air bersih yang didistribusikan dari Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bahalap Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) ke pelanggan di wilayah Jalan Sangkurun dan sekitarnya, tidak lancar. Bahkan kerap mengalami kemacetan. Hal tersebut dikeluhkan oleh warga yang tinggal di daerah tersebut. Pasalnya, warga kesulitan mendapat air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Salah seorang warga Jalan Sangkurun, Hilda (46) mengatakan, dalam beberapa hari terkhir warga di daerahnya sangat kesulitan mendapat air bersih untuk kebutuhan. Pasalnya, air yang didistribusikan PDAM ke pelanggan tidak lancar seperti biasanya. 

"Kita juga bingung beberapa hari ini, air dari PDAM tidak disalurkan seperti biasa ke pelanggan," ujar Hinda saat dibincangi borneonews di rumahnya, Jumat (7/10/2016) pagi.

Menurut dia, dalam beberapa hari ini kadang-kadang ada air dari PDAM yang mengalir, namun hanya sedikit dan tidak lancar. Dengan kenyataan itu warga terpaksa menggunakan air galon yang dibeli dari tempat pengisian air untuk memasak. Mengingat bila mengandalkan air PDAM tidak mampu.

"Kita harapkan air dari PDAM bisa kembali normal. Sebab, sebagai pelanggan kami sangat dirugikan bila terlalu lama kejadian seperti ini," ucap Hilda.

Warga lainnya, Yullite (54) meminta supaya pihak PDAM secepatnya menormalkan kembali distribusi air bersih ke pelanggan. Terutama pelanggan di sekitar Jalan Sangkurun, yang saat ini kesulitan mendapat air bersih. Air bersih menjadi kebutuhan dasar yang harus terpenuhi.

"Bahkan, ada warga yang terpaksa memanfaatkan air Sungai Kahayan dan air hujan untuk mandi dan mencuci. Sebab, air PDAM tidak disalurkan sperti biasa ke pelanggan," katanya. (EPRA SENTOSA/*)