Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tamu Undangan dan Peserta FKN X Sudah Mulai Berdatangan

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 07 Oktober 2016 - 22:07 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun -- Tamu undangan dan peserta Festival Keraton Nusantara (FKN) X Tahun 2016 mulai berdatangan. Pada Jumat (7/10), kontingen dari  kerajaan Muna dan kerajaan Bali, dikabarkan telah tiba di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Para tamu undangan dan sultan dan atau raja keraton peserta FKN X ini diperkirakan akan banyak berdatangan pada Sabtu (8/10).

"Sudah (tiba). Dari Muna dan dari Bali," ujar Jupri, Ketua Sekretariat Panitia Penyelenggara FKN X Tahun 2016, Jumat (7/10). Menurut Jupri, pada FKN X ini, keraton- kerajaan Muna mengirimkan 14 orang delegasinya dan seluruhnya menginap di Hotel Mutiara Pangkalan Bun. Sementara, untuk kerajaan Bali, jumlah delegasi keraton yang hadir dari Puri Agung Denpasar tersebut seluruhnya berjumlah kurang lebih 50 orang dan menginap di hotel Arsela Pangkalan Bun. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kobar, Gusti Immansyah menuturkan, terdapat 60 keraton kesultanan dan kerajaan yang akan hadir pada FKN X 2016 di Kobar, 9-12 Oktober nanti. Para delegasi keraton tersebut diperkirakan akan tiba di Kobar pada Sabtu (8/10). "Mulainya (berdatangan) besok (8/10)," kata Gusti Immansyah.

Gusti Immansyah menjelaskan, dari informasi yang masuk, kesultanan Cirebon akan jadi keraton dengan kontingen terbanyak mengirimkan delegasinya ke FKN X nanti. Jumlahnya ratusan orang.  Para delegasi keraton Cirebon ini bahkan harus menggunakan pelayaran kapal agar dapat bersama-sama tiba di Kobar. "Ada 200-an. Mereka sampai menggunakan kapal sendiri. Yang lain puluhan. Rata-rata 30 orang."  

Transportasi yang akan digunakan para sultan dan raja untuk datang ke FKN X 2016 ini beragam. Sebagian menggunakan penerbangan atau pesawat terbang. Namun tak sedikit pula para sultan dan raja serta kontingen masing-masingnya tersebut datang ke Kobar menggunakan transportasi darat dan laut. "Yang dari Sulawesi mereka lewat Kalimantan Selatan dan kemudian menggunakan kendaraan mobil. Yang dari Kalimantan Barat juga kebanyakan lewat darat."

Pembukaan FKN dan Kirab Prajurit Terbuka untuk Umum

Gusti Immansyah menegaskan, meski bernuansa budaya kekeratonan, namun FKN ini merupakan kegiatan atau hajatan yang bersifat umum. Bahkan, dalam pelaksanaannya nanti, para petugas yang akan terjun langsung memastikan kelancaran segala acara FKN berasal dari kalangan pelajar. "Yang terima tamu para pelajar. Pertunjukkan tari massal nanti juga dibawakan oleh para pelajar. Kita dari dinas hanya fasilitator saja."

Bahkan, dalam penyediaan akomodasi dan transportasi para tamu FKN, pihak yang terlibat seluruhnya merupakan masyarakat umum. "Ada 50 kendaraan yang kita siapkan. Seluruhnya milik warga, bukan milik pemda. Ini agar efek domino kegiatan budaya dan wisata benar-benar mengena langsung ke masyarakat."

Sehingga, dirinya mempersilakan seluruh warga hadir atau meramaikan kegiatan-kegiatan FKN. Terutama saat acara pembukaan FKN dan Kirab Prajurit 10 Oktober mendatang di lapangan Sampuraga Pangkalan Bun. "Silakan datang saja. Ini terbuka untuk umum. Di pembukaan mungkin hanya tribun stadionnya saja yang nanti diisi dengan tamu undangan VIP."

Terlebih, pemerintah daerah juga sudah mengeluarkan edaran kepada masyarakat juga lembaga sekolah serta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk hadir atau menyaksikan Kirab Prajurit pada 10 Oktober mendatang. "Kirab prajurit nanti mulai dari Sampuraga, menuju dan masuk Jalan Hasanuddin. Kemudian Jalan Antasari dan finish di bundaran Pasar Indra Kencana Kelurahan Baru." (RD/*)

Berita Terbaru