Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sumba Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sampan Terbalik Tertimpa Dahan Pohon, Nenek Mahniar Tenggelam

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 07 Oktober 2016 - 22:00 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Sungguh malangn nasib Nenek Mahniar (50), Warga Nanga Bulik, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau.  Saat Sampan yang dinaikinya  sedng melaju di Sungai Bulik,  tiba-tiba dahan pohon Cangkuang itu jatuh, dan menimpa sampan si nenek.  Karuan saja, sampan kecil tersebut oleng, dan akhirnya tenggelam.  Nenek Mahniarpun terlempar ke  sungai yang berarus deras itu.

Sejak peristiwa nahas yang terjadi pada Jumat (7/10/2016) sekitar pukul 15.00 WIB tadi, hingga kini si nenek belum juga ditemukan.

Hingga Berjam-jam tim gabungan melakukan pencarian, Nenek Mahniar yang tak lain adalah isteri dari Kakek Bayu alias Bayuy (55), masih belum ditemukan. Beberapa warga menduga, sang nenek terbawa hanyut air sungai yang saat ini mengalir dengan sangat deras.

"Melihat kondisi air sungai yang derasnya seperti ini, saya kira nenek sudah terbawa hanyut dan sudah tidak berada di lokasi pertama dirinya jatuh dari sampan dan tenggelam," ujar Tarmiji, salahseorang warga yang melihat proses pencarian oleh tim gabungan, saat itu.

Apalagi, sebut dia, air suangai saat ini tampak pasang, bahkan jika sedang pasang seperti ini kedalaman sungai bisa mencapai 10 meter. Ditambah lagi dengan arusnya yang deras karena di daerah Hulu sering hujan.

Seiring berjalannya waktu pencarian, warga di bantaran sungai termasuk di sekitar Muara (pertemuan jalur sungai Bulik dan Sungai Lamandau), di sekitar Pasar Saik Nanga Bulik dan sekitar Dermaga Batu Bisa, kala itu masih tampak berkerumun.

Dari kejauhan, warga terus menyaksikan hilir mudiknya speadboad petugas yang melakukan pencarian yang masuk ke arah sungai Bulik. Wajar saja, karena lokasi peristiwa cukup jauh, atau sekirat 300 meter dari pertigaan sungai yang mempertemukan Sungai Bulik dan Sungai Lamandau.

Hingga waktu menjelang petang dan hari sudah nampak gelap, beberapa tim pencari memutuskan untuk beristirahat, ada pula yang ditugaskan tetap beroperasi melakukan pencarian dengan sistem bergantian. (HN/*)

Berita Terbaru