BORNEONEWS, Palangka Raya - Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Palangka Raya mendapat kucuran dana puluhan miliar untuk menambah pembangunan blok hunian para pelaku tindak pidana. 

"Se-Indonesia itu mendapat bantuan pembangunan penambahan blok hunian. Termasuk di Kalteng," kata Inspektur Wilayah Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI Nugroho saat menghadiri kegiatan layanan kunjungan serentak di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II A Palangka Raya, Minggu (9/10/2016).

Namun di Kalteng, hanya Lapas Palangka Raya saja yang mendapat bantuan itu. Padahal, hampir semua Lapas maupun rutan over kapasitas. 

"Anggarannya terbatas. Dan yang membutuhkan se Indonesia. Pada prinsipnya, daya tampung lebih besar. Seperti di Lapas Palangka Raya. Jadi itulah pertimbangannya," ungkapnya.

Namun Nugroho tidak hapal pasti nominal biaya penambahan pembangunan blok. "Yang jelas puluhan miliar ada. Ini semua merupakan dari APBN-P (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan)," sebutnya.

Menurut dia, pembangunan penambahan blok itu merupakan salah satu bukti bahwa Kementerian Hukum dan HAM RI perhatian dengan semua kondisi rutan maupun lapas. Tapi juga disesuaikan dengan besar anggarannya.

Selain penambahan blok, kementerian juga merencanakan adanya lahan di belakang lapas yang dapat dikelola dengan baik. 

"Beberapa Lapas se-Indonesia juga sudah dipetakan anggarannya untuk mengadakan sarana dan prasarana. Supaya Lapas lebih produktif," katanya.

"Salah satunya peternakan sapi. Disitu lahannya juga disiapkan untuk menanam rumput pakan sapi. Nanti kalau sudah dijual, hasilnya kembali ke negara. Syukur-syukur kalau untung," tuturnya. (BUDI YULIANTO/m)