Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Malinau Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Banyak Angkutan Berat di Kotawaringin Timur Membandel

  • Oleh M. Rifqi
  • 10 Oktober 2016 - 15:20 WIB

BORNEONEWS, Kotim - Masih banyak angkutan berat di jalan-jalan Kotawaringin Timur masih membandel. Larangan angkutan berat melintasi jalan dalam kota pada siang hari, ternyata masih diabaikan awak angkutan berat, seperti truk  Crude Palm Oil (CPO) maupun angkutan barang lainnya. Dari pagi hingga sore dan berlanjut ke malam, truk angkutan berat masih berseliweran melintasi tidak di jalur yang ditentukan.

Pengamatan Borneonews, Minggu (9/10/2016), kendaraan angkutan berat, jenis dump truck kecil maupun besar yang sarat muatan maupun tanpa muatan, melintas dalam kota. Padahal, lalu lalang kendaraan sedang sibuk-sibuknya. Sehingga sangat menganggu jalur lalulintas pengguna jalan lain. Jalur yang menjadi langganan angkutan berat melintas itu pun banyak yang mengalami kerusakan seperti berlubang.

Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Agus Seruyantara, mengatakan pihaknya meminta instansi terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kotim bersama Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) tidak segan-segan menilang kendaraan angkutan berat yang masih membandel dengan melintasi jalan dalam kota.

'Pokoknya, semua kendaraan berat selain pengangkut sembako seharusnya tidak boleh. Jika tetap jalan, instansi terkait harus menilang dan mengandangkan,' kata dia, saat dihubungi melelui telepon genggamnya, Minggu (9/10/2016).

Politisi PDI Perjuangan itu juga meminta dishubkominfo bersama Satlantas Polres Kotim kembali meningkatkan pengawasan. Menurutnya, larangan truk angkutan berat melintas dalam kota memiliki banyak dampak positif seperti menekan titik-titik kemacetan lalu lintas, mengurangi cepatnya kerusakan jalan dalam kota, serta penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kotim, M Shaleh, mengungkapkan banyak laporan masyarakat angkutan berat yang melintas jalan dalam kota ugal-ugalan dan terkadang melaju dengan kecepatan tinggi.

'Masyarakat pengguna jalan lain was-was ketika berpapasan dengan angkutan berat, takut terjadi kecelakaan lalu lintas. Karena banyak kecelakaan yang terjadi akibat sopir yang seperti itu,' tegas dia.

Politisi PAN itu pun berharap instansi terkait kembali menggencarkan razia dan meningkatkan pengawasan angkutan berat yang masuk kota. Sebab, larangan itu terbukti efektif menekan kecelakaan lalu lintas akibat kelalaian pengemudi truk.  (M. RIFQI/N).

Berita Terbaru