Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Pekalongan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kawasan Bekas Karhutla harus Memberikan Manfaat bagi Masyarakat

  • Oleh James Donny
  • 10 Oktober 2016 - 15:10 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Kawasan bekas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Pulang Pisau harus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dengan program lanjutan, seperti penanaman tanaman produktif yang memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat. Kayu sengon salah satu pilihan untuk dikembangkan di lahan bekas kebakaran tersebut.

"Kita akan selalu koordinasi dengan semua pihak, baik dengan pemerintah pusat, provinsi, SKPD, serta masyarakat, agar apa yang kita harapkan dalam pengelolaan kawasan yang terbakar ini menjadi bernilai bagi masyarakat," ujar Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo, di rumah jabatan, usai melepas keberangkatan rombongan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, didampingi Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran, Kepala Badan Restorasi Gambut Indonesia, Nazir Fuad, dan Ketua Umum PWI Pusat Margiono, beserta rombongan dari Kementerian LHK dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. 

Edy mengemukakan hal tersebut, sebagaimana arahan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, saat meninjau pengelolaan lahan gambut di kawasan hutan gambut jumpun pambelum, Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, Sabtu (8/10/2016).

Harapan dari Menteri LHK kata Edy, ke depan apa yang diprogramkan betul-betul dilaksanakan. "Kita dari Pemkab Kabupaten Pulang Pisau sangat mendukung apa yang diprogramkan pemerintah pusat untuk daerah kita, dan prinsipnya hal yang seperti ini menjadi tanggungjawab kita semua, supaya dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan kita semua."

Bupati juga mengatakan dalam pembincangan dengan menteri, gubernur dan Kepala BRG, bahwa pengembangan kayu sengon menjadi salah satu yang bisa dikembangkan dalam kawasan yang terbakar tersebut. Selain cocok dengan lahan gambut, kayu sengon kata dia memiliki nilai yang cukup bagus dan dapat dikembangkan oleh masyarakat.

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan bahwa dalam kemarau tahun ini dampak kemarau bisa bisa ditekan, dengan harapan dapat berjalan dengan baik di tahun-tahun berikutnya. "Harapan kita fungsi hutan sebagai perlindungan dapat kita jaga bersama, dan apa yang telah dilakukan untuk tahun ini sudah berjalan dengan baik," ujar Menteri.

Menteri juga mengatakan sangat mendukung dibentuknya koperasi untuk para petani yang merupakan upaya  pemerintah provinsi Kalimantan Tengah yang diinstruksikan ke Kabupaten/kota, dalam rangka memfasilitasi masyarakat untuk program lanjutan kedepan. Kami sangat mendukung dan kita perlu membuat inovasi-inovasi terhadap apa diprogramkan sesuai kondisi daerah masing-masing. (JAMES DONNY/N).

Berita Terbaru