BORNEONEWS. Pangkalan Bun - Festival Keraton Nusantara X Tahun 2016, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar),dimulai.  Sebanyak kurang lebih 350 delegasi keraton kerajaan dan kesultanan, termasuk para sultan dan raja se-Nusantara, hadir dalam acara Welcome Dinner FKN di Istana Kuning. Para sultan beserta delegasi keraton kesultanan dan kerajaan yang hadir di FKN ini hadir di acara Welcome Dinner menggunakan busana serta atribut khas budaya keraton masing-masing.

Welcome dinner yang digelar di areal halaman Komplek Istana Kuning, Pangkalan Bun ini dibuka dengan upacara adat khas Kesultanan Kutaringin Tampung Tawar. Secara simbolis, Tampung Tawar yang dipimpin oleh Sultan XV Kutaringin, Pangeran Ratu Alyidin Sumka Alamsyah itu dilakukan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Komunikasi Informasi Keraton se-Nusantara (FKIKN) GR. Kanjeng Ratu Wandansari.

Dalam sambutannya, Sultan Kutaringin XV Pangeran Ratu Alyidin Sukma Alamsyah berharap FKN yang digelar tiap dua tahun sekali ini dapat terus menjadi tali pemersatu bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), hingga masa yang akan datang.

"Atas nama Kesultanan Kutaringin mengucapkan selamat datang kepada para sultan dan raja se-Nusantara, beserta permaisuri, di FKN kesepuluh yang digelar di Kobar ini," kata Pangeran Ratu Alyidin Sukma Alamsyah, Minggu (9/10/2016).

Di tempat sama, Bupati Kobar Bambang Purwanto mengaku bangga Kobar dipercaya memfasilitasi berkumpulnya seluruh raja dan sultan yang tergabung FKIKN dan menggelar FKN X ini. Menurut Bambang Purwanto, FKN ini memberi banyak hal positif bagi Kobar. Melalui FKN, Kobar menjadi lebih dikenal dan hal tersebut akan berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat. "

FKN ini akan jadi daya tarik wisatawan mancanegara berkunjung terus menerus. Kami berharap seluruh warga ikut menyukseskan FKN ini dengan menampilkan ragam budaya dan kearifan lokal Kobar," ujar Bambang Purwanto, Minggu (9/10/2016).

Di kesempatan yang sama, Sekjen FKIKN GR. Kanjeng Ratu Wandansari menginginkan, lewat FKN X 2016 ini, seluruh kerajaan dan kesultanan yang tergabung dalam FKIKN dapat bersama-sama meninjau kembali janji yang dianggap belum direalisasikan negara kepada kerajaan dan kesultanan se-Nusantara. Saat seluruh kerajaaan dan kesultanan se-Nusantara diminta bergabung dengan NKRI, pascakemerdekaan 70 tahun lalu.

Menurut GR. Kanjeng Ratu Wandansari menjelaskan, selama 70 tahun terakhir, janji Presiden Pertama RI Sukarno memberikan status dan hak istimewa bagi kerajaan dan kesultanan se-Nusantara yang diminta bergabung dalam NKRI, terkesan diabaikan.

"Apa yang sudah dilakukan Sukarno dan leluhur kami. Bisa dilihat kembali. Apa yang sudah dijanjikan. Kita sudah diabaikan selama 70 tahun. Ada hutang negara yang harus diluruskan. Jangan hanya selalu kembali ke jati diri," terang GKR. Wandansari, Minggu (9/10/2016).

Di sela acara Welcome Dinner ini, para raja dan sultan serta tamu undangan VIP lainnya, dihibur dengan sejumlah pertunjukkan kesenian tadisional. Yakni Tari Joget Keraton dan Pantun Seloka yang dipersembahkan Keraton Kesultanan Kutaringin. Kemudian, fragmentari yang dibawakan para penari keraton Kerajaan Puri Agung Bali dan tari multi etnis oleh para penari Keraton Kerajaan Deli Padang. Tak ketinggalan saling tukar cinderamata antarsultan dan raja serta pemerintah daerah, juga mengisi acara awal rangkaian FKN ini.

Hingga Minggu (9/10), kurang lebih 53 keraton kerajaan dan kesultanan telah tiba di Kobar menghadiri FKN X ini. Tak hanya keraton yang tergabung dalam FKIKN saja. Beberapa keraton negara tetangga, seperti dari Filipina dan Thailand juga telah tiba di Kobar dan hadir dalam Welcome Dinner. Selain itu, terdapat pula tamu undangan lain dari negara Australia dan para akademisi serta tamu undangan pemerintah dan kalangan legislatif daerah maupun pusat. (RADEN ARYO/m)