Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Musim Hujan Orangutan Tak Lagi Masuk Perkampungan Warga Sebangau Kuala

  • Oleh James Donny
  • 11 Oktober 2016 - 09:07 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Memasuki musim hujan, orangutan tidak lagi masuk ke perkampungan masyarakat. Wilayah hutan Sebangau, salah satu kawasan yang menjadi habitat orangutan. Pada musim kemarau tahun ini hewan primata tersebut sempat memasuki perkampungan.

'Harapan kita pada musim hujan ini, orangutan dapat hidup aman dalam hutan, karena sebelumnya pada musim kemarau mereka keluar karena kehabisan makanan dalam hutan,' ujar Camat Sebangau Kuala, Herman Wibowo, Senin (10/10/2016).

Menurutnya kebakaran lahan tahun 2015 menjadi salah satu dampak berkurangnya habitat orangutan ini bahkan seekor anak orangutan yang nyasar ditemukan warga saat masuk pemukiman di Desa Bantanan, kecamatan sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

"Saat kejadian itu warga dan orang perusahaan tidak sengaja menemukan seeokor anak orangutan yang masuk ke kebun sawit. Diperkirakan masih anak-anak dengan berat sekitar 12 kilogram. Anak orangutan itu terpisah dari induknya dan nampak kebingungan, dan rupanya terjadi perpindahan massal kawanan orangutan akibat kebakaran lahan tahun kemarin," kata Camat.

Dia mengatakan sebagai antisipasi agar orangutan tetap dapat dilestarikan pihaknya terus melakukan langkah koordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Palangka Raya. 'Kita juga mengharapkan kepada warga untuk aktif memberikan informasi jika menemukan orangutan, demikian juga wartawan kalau ada informasi segera koordinasikan dengan kami atau pihak BKSDA,' ujarnya.

Di Desa Paduran dan Sebangau Mulya juga kata dia masyarakat pernah melihat orangutan masuk kawasan mereka. 'Orangutan dewasa yang sangat besar mencari makan ke kebun warga, karena ada di atas pohon sulit untuk dievakuasi warga,' katanya.

Harapannya keberadaan hewan dilindungi tersebut dapat menjadi perhatian semua pihak, agar hewan tersebut tetap ada dan dapat dilihat oleh generasi-generasi yang akan datang. (JAMES DONNY/N).

Berita Terbaru