Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Natuna Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur Ini Malah Minta BPK RI Awasi Jajarannya

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 11 Oktober 2016 - 06:27 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Tidak banyak pemimpin daerah yang melakukan konsolidasi internalnya tetapi menggunakan perangkat eksternal. Tetapi yang dilakukan gubernur ini cukup menarik. Dengan gayanya yang suka mendadak itu, ia mengunjungi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Kalteng, hanya ingin agar instansi vertikal tersebut, mau 'care' terhadap jajarannya. 

Ya, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran, Senin (10/10/2016) pagi hingga siang mendatangi Gedung BPK RI di Jalan Yos Sudarso ,Palangka Raya. Ia ingin mendapat nasehat bagaimana pengelolaan keuangan daerah, sekaligus membantu mengawasi sejumlah satuan perangkat daerah (SKPD) jajarannya. 

'Alhamdulillah, saya bisa bersilaturahim dengan BPK RI.Kita bicarakan keuangan daerah, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Kita minta diawasi Kepala BPK dan jajarannya, karena kita ingin pencegahan dan pembinaan, supaya dalam hal pelaporan keuangan bagus,' tutur Gubenur Sugianto usai melakukan pertemuan tertutup dengan kepala Perwakilan BPK RI dan jajarannya.

Langkah ini menguatkan komitmennya . Ia berulangkalI menegaskan tahun pertama banyak diisi untuk konsolidasi internal. Sugianto juga menegaskan keinginannya agar birokrasi juga tertata bagus.

'Kita ingin libatkan mereka dan supaya mengingatkan kita, mulai BPKP, BPK RI, agar arah birokrasi kita lebih bagus. BPK RI menyatakan siap bantu,' lanjutnya.

Ia berharap pengelolaan keuangan tahun ini mampu mempertahankan opini tahun lalu yang mendapat wajar tanpa pengecualian (WTP), meskipun Sugianto menegaskan WTP bukanlah segala-galanya dan tujuan utama. Sebab yang lebih utama menurut dia adalah program tepat sasaran dan tercapainya kesejahteraan rakyat serta terkikisnya kemiskinan.

'Kalaupun tidak dapat pun, kita tahu yang mana kekurangan, misalnya penataan aset, atau ada kepala dinas yang kurang menjaga , nanti BPK kan beri saran kita,' imbuhnya.

Sementara kepala Perwakilan BPK RI Kalteng R Cornell Syarief mengatakan kesiapannya membantu apa yang dibutuhkan Pemprov Kalteng guna penataan aset dan pengelolaan keuangan yang baik. Serta mengawal beberapa program yang beranggaran besar supaya tepat guna dan tepat sasaran. Contohnya, bidang pendidikan dan kesehatan.

'Kami akan awasi berdasarkan aturan.Kami lebih berorientasi ke audit kinerja pada pemeriksaan Semester II. Jadi memperbaiki kinerja pada Perusda, yang kinerjanya tidak bagus, juga mencoba kawal Pendidikan dan Kesehatan seperti diucapkan gubernur, agar supaya penganggaran dan pelaksanaan lebih bagus,'  kata Cornell. (ROZIKIN/m)

Berita Terbaru