Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Dompu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tengkulak di Seruyan Kerap Permainkan Harga Jual Pisang Kepok

  • Oleh Parnen
  • 12 Oktober 2016 - 08:50 WIB

BORNEONEWS, Seruyan - Sering melimpahnya hasil panen pisang kepok oleh sejumlah petani pisang di wilayah Kecamatan Seruyan Hilir dan Kecamatan Seruyan Hilir Timur, dimanfaatkan oleh para tengkulak. Mereka membeli pisang hasil panenan petani yang selanjutnya akan disuplai atau dijual kembali ke daerah tujuan utama penjualan yakni ke Banjarmasin Kalimantan Selatan. 

Seperti yang diungkapkan Hendro, 36, seorang petani pisang kepok yang menekuni usaha pertanian pisangnya di sekitar daerah pelabuhan laut Teluk Segintung, Kecamatan Seruyan Hilir. Hendro mengaku, hasil panen pisangnya seringkali hanya dibeli dengan harga di bawah standar yakni berkisar antara Rp2.000 hingga Rp2.500 per kilogram. Padahal harga umum yang biasa diterapkan dalam penjualan berkisar antara Rp3.000 hingga Rp3.500 per kilogram.

'Kita serba salah dalam melakukan penjualan dengan harga yang dirasa cukup murah itu. Tapi mau bagaimana lagi, kalau toh tetap tidak dijual, yang ada pisang yang kita panen lama kelamaan takutnya membusuk. Terpaksa tetap kita jual dalam jumlah banyak meski dengan harga yang sangat murah,' kata Hendro di Kuala Pembuang, Selasa (11/10/2016).

Biasanya calon pembeli yang datang dengan menawarkan diri membeli dengan harga murah merupakan orang baru yang datang menyambangi dirinya. Sementara kalau pembeli tetap, selalu membeli dengan harga yang sepantasnya, dengan kisaran harga minimal paling rendah Rp3.000 per kilogram.

'Kita jual ke orang yang bukan langganan atau pembeli tetap, karena saat begitu kita panen pisang, pelanggan kita yang biasanya beli terkadang menolak sementara dengan alasan stok atau jumlah pisang yang mereka masih cukup banyak. Itulah alasan kenapa, saya terpaksa harus jual ke lain dengan harga murah. Kalau milih untuk tidak dijual lantaran harga yang ditawarkan murah, yang rugi pastinya kita karena pisang yang kita panen menumpuk di rumah dan takutnya mengalami pembusukan,' uungkapnya.

Sementara itu dari pihak pemerintah Kabupaten Seruyan terkait terobosan dalam pemasaran hasil panen pisang kepok seperti yang disampaikan Bupati Seruyan Sudarsono, bahwa pihaknya akan mencoba mencari terobosan jalan keluar bekerjasama dengan invenstor untuk membuatkan pabrik pengolahan pisang.

 'Kami akan berupaya dengan pihak DPRD Seruyan untuk secepatnya membentuk BUMD. Sehingga nantinya pemasaran pisang oleh petani memiliki regulasi harga yang jelas. Dengan demikian diharapkan pendapatan perekonomian petani dapat mengalami peningkatan,' kata Sudarsono. (PARNEN/m)

Berita Terbaru