Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Medan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

47 Siswa SMP Dahian Tunggal Katingan Terjaring Razia Zenith

  • Oleh Abdul Gofur
  • 11 Oktober 2016 - 15:55 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Bawa zenith dan obat-obatan terlarang lainnya ke sekolah, 47 siswa, tiga di antaranya perempuan, terjaring dalam razia Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Katingan bersama Satpol PP Katingan, di SMP Negeri 2, Desa Dahian Tunggal, Kecamatan Pulau Malan, Selasa (11/10/2016). Para siswa kedapatan menggunakan obat-obatan terlarang jenis zenith maupun dextro, komix dan lainnya.

"Ini dalam rangka penertiban dan pembinaan terutama kepada anak-anak sekolah, dan kali ini sasarannya adalah di SMP Negeri 2 Desa Dahian Tunggal, Kecamatan Pulau Malan," sebut Kepala Satpol PP Katingan, Pimanto, Selasa (11/10/2016).

Pimanto menceritakan, pihaknya juga menyita beberapa bungkus plastik berisi lem Fox yang dicampur BBM jenis bensin. Saat razia itu, awalnya pihaknya mengamankan 5 siswa karena kedapatan membawa, atau menyimpan obat daftar G, seperti zenith (carnopen), dextro dan komix pada laci meja belajar maupun tas siswa itu.

Namun dari pengembangan kemudian Pol PP mengamankan sebanyak 47 siswa yang 3 diantaranya adalah siswa perempuan. Kata Pimanto, puluhan siswa yang diamankan itu, ada yang mengkonsumsi atau menghisap bensin. "Rupanya selain obat-obatan itu mereka juga mengaku ada yang menghisap lem Fox dan bensin itu."

Menurut Wakil Bupati Katingan, Sakariyas, yang juga Ketua BNK (Badan Narkotika Kabupaten) Katingan mengaku prihatin dengan masih maraknya kalangan pelajar yang menggunakan atau mengkonsumsi obat-obatan terlarang ini, ternyata tidak hanya di Kota Kasongan saja, namun sudah merambah ke pelosok desa.

"Makanya tadi para siswa ini kita berikan pengertian serta pembinaan agar mereka tidak lagi menggunakan obat-obatan terlarang itu baik zenith, somadril maupun lemfox dan bensin itu, sebab obat-obatan tersebut akan merusak masa depan mereka," katanya.

Untuk itu Wabup Sakariyas mengimbau kepada para guru dan para orang tua siswa agar selalu mengawasi pergaulan anak-anak mereka masing-masing. (ABDUL GOFUR/N).

Berita Terbaru