Aplikasi Kawal Pilkada dan Manajemen Relawan

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur Kalimantan Tengah Serius Perangi Bandar Narkoba

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 12 Oktober 2016 - 12:46 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Kalimantan Tengah tegas dalam upaya memberantas narkoba. Gubenur Kalteng, Sugianto Sabran serius dengan program perang dan libas bandar narkoba. Rencananya, ia akan mendatangkan Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Budi Waseso (Buwas), sebagai simbol perang terhadap peredaran narkoba di Bumi Tambun Bungai.

'Kita setuju ada kampanye No Narkoba digeber besar-besaran. Sekaligus datangkan Buwas ke sini. Beliau adalah salah satu simbol perang terhadap Narkoba. Boleh-boleh saja kan kampanye nasional besar-besaran dari Kalteng,' kata Gubernur Sugianto, di Palangka Raya, kemarin.

Tujuannya, untuk sama-sama Kampenye No Narkoba di Kalteng. Hal ini sekaligus menunjukkan kepada Indonesia bahwa Kalteng tegas dalam upaya memberantas peredaran Narkoba. Simbol Buwas, untuk lebih membantu kampanye Pemprov Kalteng bersama BNNP Kalteng di bawah Komando Kombes Pol Sumirat Dwiyanto.

Ia pun meminta Kepala BNN Provinsi Kalteng segera menyiapkan konsep kampanye No Narkoba agar semakin menggema di masyarakat. Sugianto tidak ingin generasi muda dicekoki dengan narkoba, termasuk obat daftar G yang sering disalahgunakan dan bahkan masuk ke sekolah-sekolah.

Gubernur muda ini juga meminta saran kepada BNN terkait upaya membuat jera pengedar dan bandar narkoba, selain dengan ancaman tembak di tempat. Pihaknya, siap membantu dengan mencukupi kebutuhan anggaran pencegahan dan sosialisasi yang digencarkan BNN.

'Maaf Pak Kepala BNNP, saya harus pakai ultimatum keras, imbalan bagi yang tembak, kampanye, dan sebagainya, itu semata 'saking gerigitannya' saya dengan perusakan generasi muda ini. Kalau sudah merambah anak-anak kita bahkan sampai pelosok, mau jadi apa Kalteng ini nanti ke depan,' tutur gubernur dengan geramnya.

Sementara Kombes Sumirat, siap melakukan kampanye No Narkoba digeber di Kalteng. Terkait upaya menekan peredaran obat daftar G, ia punya kiat. Dirinya akan meminta semua apotik dan toko obat untuk tidak sembarangan menjualnya. Jika bandel, perlu ada sanksi.

'Saya setuju rekening Bandar diblokir lalu pembuktian terbalik. Lalu ada pergub terkait peredaran Zenit dan daftar G lainnya. Kemudian penjulalan obat obatan termasuk lem fox, selain diatur juga diwajibkan menunjukkan KTP jika belum berusia 17 tahun,' katanya. (M. MUCHLAS ROZIKIN/N).

Berita Terbaru