Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Denpasar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bidan Dari Pelosok Diyakini Mampu Bertahan

  • Oleh M. Rifqi
  • 13 Oktober 2016 - 08:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Akademi Kebidanan Kabupaten Kotawaringin Timurmemprioritaskan menerima calon mahasiswa dari wilayah pedesaan dan pelosok. Diyakini setelah lulus dan kembali ke daerah asal mereka akan bisa memberi pelayanan kepada masyarakat di daerah asal. 

"Enam puluh persen mahasiswa dan lulusan kami berasal dari luar ibukota kabupaten, atau wilayah pedesaan dan pelosok," kata Direktur Akbid Muhammadiyah Kotim Suryo Supraptono, saat Wisuda Akbid Muhammadiyah Kotim tahun akademik 2015/2016, di Gedung Serbaguna Sampit, Rabu (12/10/2016). 

Menurutnya, angka kematian ibu dan anak di Indonesia saat ini masih tinggi. Padahal banyak lulusan bidan yang dihasilkan perguruan tinggi. Hal ini salah satunya akibat sebaran bidan yang masih belum merata. Banyak perguruan tinggi menerima calon mahasiswa yang pintar dan berasal dari kota. Sehingga setelah lulus mereka tidak mau bertugas di pedesaan dan pelosok.

Suryo mengatakan, pihaknya memiliki pandangan berbeda. Enam puluh persen lebih lulusan-lulusan SMA dari sekolah-sekolah kecamatan diprioritaskan. Karena mereka lah yang nantinya setelah lulus yang siap kembali ke daerah asalnya untuk membantu pelayanan bersalin di pedesaan. 

"Itulah strategi yang kami pertahankan, agar lulusan kami bisa memberi pelayanan di wilayah pelosok," kata dia. 

Sementara itu Akbid Muhammadiyah Kotim mewisuda sebanyak 70 orang untuk menyandang gelar Ahli Madya Kebidanan. Mereka yang diwisuda juga diambil sumpah dan janji bidan dalam melaksanakan tugas melayani persalinan. 

Wakil Bupati Kotim M Taufiq Mukri, mengatakan pemkab merespon positif peran Akbid Muhammadiyah Kotim dalam upaya pemerataan layanan kesehatan, terutama dalam hal membantu persalinan ibu hamil guna menekan angka kematian ibu dan anak di daearah ini. Dia juga meminta para bidan terus mengembangkan diri sehingga pelayanan persalinan yang diberikan lebih berkualitas. (RIFQI/m) 


TAGS:

Berita Terbaru