Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Badai Guntur Kembali Menyapu Pangkalan Bun

  • Oleh Cecep Herdi
  • 13 Oktober 2016 - 07:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Angin disertai petir dan hujan lebat kembali menyapu wilayah kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) pada Rabu (12/10/2016) sekitar pukul 16.00 WIB.

Angin kencang berupa badai guntur itu berlangsung sekitar 15 menit, namun tidak sedahsyat yang terjadi pada hari sebelumnya, yang mengakibatkan pohon tumbang serta memporakporandakan atap rumah warga.

Bahkan, angin kencang juga terjadi di Kabupaten Sukamara hingga mengakibatkan saru rumah warga di Kabupaten Sukamara rata dengan tanah.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalan Bun menyatakan waspada angin kencang yang terjadi di wilayah kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), Kabupaten Sukamara bagian timur  dan wilayah Pangkalan Bun bagian barat.

"Waspada angin kencang akan terjadi di beberapa wilayah di Kobar dan Sukamara," ujar Kepala BMKG Pangkalan Bun, Rabu (12/10/2016) sore.

BMKG memastikan, kondisi ini akan terus terjadi hingga beberapa hari hingga pekan ke depan, pasalnya awal Oktober ini sudah memasuki musim penghujan.

"Angin kencang pada umumnya disebabkan oleh awan cumulonimbus, dan akan terjadi ketika memasuki musim hujan," katanya.

Sementara prakirawan BMKG Pangkalan Bun, Ria Rosanti menjelaskan, waktu terjadinya angin kencang yang dua hari terakhir ini terjadi di wilayah Pangkalan Bun dan sekitarnya.

Ia menerangkan sebelum terjadinya hujan, biasanya akan diawali adanya petir dan angin kencang. Jika dilihat beberapa hari terakhir ini, pemanasan yang cukup inten terjadi saat pagi hari, sehingga membuat penguapan cukup banyak dalam proses pertumbuhan awan.

"Dengan kondisi demikian biasanya hujan terjadi saat siang atau sore hari. Dan diawali dengan datangnya petir dan angin kencang tadi," jelas dia.

Pantauan Borneonews di beberapa ruas jalan protokol Pangkalan Bun, angin kencang yang terjadi sore ini menyapu dan menunbangkan beberapa baliho serta tiang-tiang papan iklan yang terpasang di plangson jalan. Seperti yang terjadi di jalan Ahmad Yani. Papan reklame berukuran sekitar 2X3 meter ambruk. Tidak ada kendaraan lewat saat musibah itu terjadi.

"Banyak, Mas, baliho, terus papan tulisan di depan toko, banyak tertiup angin hingga jatuh," ujar Hasan, pemilik warung di jalan tersebut.

Sumber Borneonews menyebut, ada beberapa pohon yang tumbang di depan rumah. Namun tidak separah yang terjadi pada Selasa (11/10/2016)  siang. "Pohon rambutan saya rubuh depan rumah, untung tidak menimpa rumah," aku sumber yang berada di jalan Pangeran Antasari, Pangkalan Bun.

BPBD Pangkalan Bun hingga berita ini diunggah belum menerima laporan dari warga terkait musibah yang disebabkan anhin kencang yang kembali terjadi sore ini. "Belum ada laporan masuk, baik pohon tumbang atau rumah roboh hingga korban jiwa," ujar salah satu petugas di BPBD Kobar, Pahrul.

Nampak, angin kencang juga tidak membuat jaringan listrik PLN terganggu. Berbeda pada hari kemarin, jaringan listrik milik PLN tertinpa pohon tumbang hingga menyebabkan pemadaman total hingga beberapa jam. (CECEP HERDI/m)

Berita Terbaru