BORNEONEWS, Palangka Raya ' Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Habib H Said Ismail, yang juga pendiri Majelis Taklim HBI Balghaist Alwasilah, menekankan konsep hidup berbaik terhadap sesama dan tidak berperilaku hubbud dunya atau cinta dunia seakan tiada hari pembalasan di kehidupan setelah mati kelak. Habib mengatakan, kesusahan di dunia pasti akan ada akhirnya dan kesusahan di akhirat tiada akan ada akhirnya. 

'Karena itu, berbuat baiklah selagi hidup didunia ini. Saya berpesan kepada masyarakat untuk senantiasa melakukan kebaikan demi kehidupan yang lebih abadi di akhirat kelak. Kesenangan di dunia pasti akan ada akhirnya, begitu juga sebaliknya kesenangan di akhirat tiada akan ada akhirnya,' ujar Habib Said Ismail dalam sambutannya saat menghadiri peringatan Hari Asyuro atau 10 Muharram 1438 Hijriyah, di Desa Maluen Basarang, Kuala Kapuas, Selasa (11/10/2016).

Dalam kegiatan yang digelar oleh MPR (Majelis Pencinta Rosululloh) HBI Balghaist Alwasilah, Jalan Trans Kalimantan Km 2,5 Kuala Kapuas tersebut, Wagub Kalteng, Habib H Said Ismail melakukan peletakan batu pertama pembangunan Madrasah Diniyah Alwasilah. Acara yang dirangkai dengan salat jamaah itu, dimulai sekitar pukul 19.00 WIB, diisi tausiyah oleh Pimpinan Ponpes Darul Musthofa Banjarbaru, KH Ahmad Mulkani Muhammad.

'Wagub juga melakukan pemberian santunan untuk 1.000 Anak Yatim se-Kapubaten Kapuas,' terang Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Kalteng, Marianitha dalam rilisnya kepada Borneonews, Rabu (12/10/2016).

Bersama dalam rombongan Wagub Habib Said Ismail, antara lain Asisten III Setda Kalteng, Kepala Bappeda Kalteng, Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Kalteng serta sejumlah pejabat Pemprov Kalteng lainnya. (M. MUCHLAS ROZIKIN/N).