Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menyambung Silaturahmi Yang Putus

  • Oleh Yohanes S Widada
  • 12 Oktober 2016 - 21:21 WIB

FESTIVAL Keraton Nusantara X di Kota Pangkalan Bun  (9 Oktober-12 oktober 2016)  ini dirasakan sebagai sarana menyambung silaturahmi yang putus, Sebagai contoh, keluarga besar Kerajaan Pagaruyung di tanah Minangkabau, Sumatera Barat akhirnya bisa bertemu kembali dengan koloni yang terdampar ke tanah Kalimantan puluhan abad silam. Sampai sekarang belum diketahui, sejak kapan warga Minangkabau itu berdiam di dataran tinggi  di kawasan Delang, Kabupaten Lamandau itu. 

Kunjungan rombongan juga mengikutsertakan sejumlah anggota keluarga Kerajaan Pagaruyung Minangkabau, mulai dari Hj. Putri Rena Rahma Binti Oesman Yang Maha Permaisuri, kemudian Tunku Muda Berkilap Alam, H. ST. Nirwansyah, SH, MH, Tuanku Bujang Perkasa Alam, ST. Muhammad Ariff Muningsyah, tuanku Tan Lembang Alam, Armen Bagindo, Tuanku Bosa Talu ke-14 Dr. H. Fadlan Maalip, S.Km, serta Hj, Ismiar Fadlan dan Ir. Jhonny Z. A.

Seperti diketahui dari hikayat para leluhur di Lamandau, dikisahkan,  keluarga Kerajaan Pagaruyung, Minangkabau, yang bernama Patih Nan Sebatang, pernah menyunting bidadari dari Kerajaan Sarang Paruya di daerah Kudangan, bernama Dayakng Ilukng, di kala Patih Nan Sebatang berlayar ke segala penjuru Nusantara, kala itu. Dan, berkat  acara  Festival Keraton inilah generasi yang terpisah sekian puluh abad silam itu untuk pertamakalinya bertemu.

Trah Pakualam

Peristiwa tak terduga juga dialami rombongan Kadipaten Pakualaman, Yogyakarta. Sebagaimana diketahui,  Kadipaten Pakualaman meski berbeda struktur, tetapi merupakan bagian tak terpisahkan dengan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.  Singkat kata, bagai dua sisi mata uang.  Dan itu tercermin dalam pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).  Jika Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai Gubernur  DIY, maka Sri Paduka Paku Alam X adalah sebagai Wakil Gubernur.

Di sela-sela acara festival ini, permaisuri Sri paduka Paku Alam X, yaitu BRAy  Atika Purnomowati  secara tak sengaja mendengar informasi bahwa ada kerabat Paku Alaman yang  ada di Kotawaringin. Setelah dicari-cari, ternyata kerabat itu adalah Ibu Jendro Suseno, suami dari Pak Jendro Suseno, pemilik Astana Alnursari.   Gusti Jendro Suseno  (almarhum) adalah putera dari Gusti Dumai Anas yang di era pergerakan kemerdekaan RI tahun 1945-an menikah dengan Raden Ajeng Endang Hadi Kawuryan, yaitu seorang puteri dari kerabat Paku Alaman,Ngayogyakarta.

Maka, ketemulah Ibu Jendro Suseno dengan permaisuri Sri Paduka Paku Alam X, yaitu BRAy Atika Purnomowati. Pertemuan itu membahagiakan kedua belah pihak. Mempertemukan keluarga besar Astana Alnursari dari Kesultanan Kotawaringin dengan Kadipaten Paku Alaman, Ngayogyakarta. Silaturahmi yang terputus, telah tersambung kembali. (hn/yoh/*) 

Berita Terbaru