BORNEONEWS, Palangka Raya - Pemerintah Kota Palangka Raya diminta segera membenah Stadion Sanaman Mantikei. Pasalnya, tahun 2016 ini tampaknya menjadi tahunnya Kalimantan Tengah. Dua event nasional akan digelar di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" ini. Yaitu, Jambore Pemuda Indonesia (JPI), bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), Desember mendatang.

"Pak Gubernur titip ke kota, dalam hal ini Pemkot untuk membenahi Stadion Sanaman Mantikei karena akan ada event nasional Jambore Pemuda Indonesia dan HKSN. Memang panitianya Pemprov tapi Pemkot yang memiliki bangunan dan aset dari Mantikei," ungkap Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Kadinsosnaker) Kota Palangka Raya, Ahmad Fauliansyah kepada Borneonews, Kamis (13/10/2016), saat dikonfirmasi terkait persiapan HKSN.

Dengan adanya event nasional ini tentu saja Kalteng akan kedatangan banyak tamu, termasuk Presiden Joko Widodo. Karena itu, Gubernur Kalimantan Tengah, Kalteng, H Sugianto Sabran meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya membenahi Stadion Sanaman Mantikei.

Permintaan ini diajukan lantaran kedua event nasional ini akan dipusatkan di Stadion Mantikei dan tentu saja Presiden dan para Menteri yang diagendakan akan turut hadir juga akan tiba di Stadion kebanggaan Kalteng ini. Hal ini diungkapkan Ahmad Fauliansyah, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Kadinsosnaker) Kota Palangka Raya saat dikonfirmasi terkait persiapan HKSN.

Menuru Ahmad, hal-hal yang diminta Gubernur untuk dibenahi setelah beberapa waktu lalu mengecek langsung kondisi Sanaman Mantikei adalah pengecatan seluruh bangunan harus diperhalus. "Selain itu toilet harus diperbaiki bila perlu dirombak. Memang keadaan toilet Mantikei terbilang buruk, waktu pak Gubernur meninjau kemarin menekankan dengan keras untuk menjaga kebersihan toilet itu."

Selain itu terkait halaman parkir juga turut disorot Gubernur lantaran banyak lubang pada aspal. Dikatakan Gubernur meminta untuk lapangan parkir diperbaiki dengan menimbang apakah perlu diaspal ulang atau hanya ditutup karpet merah untuk kedatangan Presiden.

"Ini semua permintaan pak Gubernur karena menurut beliau momen ini merupakan kesempatan mempromosikan Kalteng, menyampaikan pesan Kalteng itu bagus. Lalu pak Gubernur juga minta nanti di HKSN diadakan tarian kolosal dengan perpaduan tari pesisir dan tari pedalaman. Pakaian yang dikenakan undangan juga harus batik khas Kalteng lengkap dengan lawungnya," tutup Ahmad. (TESTI PRISCILLA/N).