BORNEONEWS, Kasongan - Kapolres Katingan AKBP Tato Pamungkas Suyono menegaskan sejauh ini sudah banyak warga yang tertipu aksi dokter gigi gadungan bernama Puriwati, 50, warga Jakarta. Puriwati ditangkap Polsek Katingan Hilir di Losmen Citra Katingan saat melayani pasiennya.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan awal warga Jakarta itu mengaku hanya mengantongi ijazah SMA, jadi kita simpulkan bahwa yang bersangkutan adalah dokter gadungan," sebut Kapolres Katingan AKBP Tato Pamungkas Suyono saat berada di Kantor Bupati Katingan, Kamis (13/10/2016).

Menurut Kapolres Tato, saat ini pihak Polsek Katingan Hilir tengah menyidiki lebih lanjut tersangka tindak pidana praktik kedokteran tersebut.

"Anggota saat ini juga masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi termasuk para korbannya," katanya.

Kapolres berjanji jika pihaknya akan memproses pelaku sesuai undang-undang yang berlaku.

"Kita imbau kepada masyarakat agar selalu hati-hati terhadap kegiatan praktik bidang kedokteran seperti ini. Sebab berdasarkan informasi awal kita mendapat laporan bahwa sejumlah pasien atau korban dokter gadungan ini mengeluhkan sakit setelah menggunakan jasa dokter gadungan itu," katanya.

Kapolres mengaku jika berdasarkan keterangan sejumlah saksi, untuk jasa pemasangan pemasangan kawat gigi atau behel dokter gadungan ini mematok harga rata-rata hingga Rp9.000.000 per pasien.

"Ada juga warga yang ingin mencabut giginya karena berlubang, namun setelah gigi dicabut bukannya malah membaik tapi malah sakit," imbuhnya. 

Sementara itu dari informasi yang didapat Borneonews, selain mantan Ketua DPRD Katingan Berkat Setiawan yang pernah menjadi pasien dokter gadungan, juga ada mantan Wakil Ketua DPRD Katingan Kadariansyah, yang juga menjadi saksi saat diperiksa pihak Polsek Katingan Hilir,

Selain itu ada juga PNS/ASN Pemda Katingan yang juga telah menggunakan jasa dokter gadungan tersebut. (ABDUL GOFUR/m)