Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Stand dan Kios Souvenir Sepi Pembeli FKN X Pangkalan Bun

  • 14 Oktober 2016 - 15:03 WIB

BORNEONEWS, Kotawaringin Barat - Sepanjang gelaran Festival Keraton Nusantara (FKN) X di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat tidak banyak membawa berkah bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjajakan pernak pernik cinderamata khas Kota Manis (Julukan Pangkalan Bun) dan Kalimantan Tengah.

Salah satu pedagang souvenir, Khoridatul (46), mengaku hasil penjualannya sepanjang gelaran FKN 2016, yang digelar 9-12 Oktober 2016 itu, tidak banyak mengalami peningkatan. Ia menyebut, omsetnya sama seperti hari biasa. Meski ruko tempat jualannya tersebut berada tidak jauh dari pusat kegiatan, Jalan Antasari, Kelurahan Raja, tidak banyak tamu undangan maupun anggota rombongan yang mampir.

"Hanya beberapa saja yang laku, tidak ada yang membeli dalam jumlah besar," kata Khodiratul, Jumat (14/10/2016).

Padahal, sebelumnya perempuan yang memiliki tiga cabang penjualan souvenir khas Kalimantan Tengah itu berharap dengan gelaran FKN X tahun 2016 itu, di Pangkalan Bun dapat memberikan berkah baginya. "Seharusnya panitia penyelenggara bisa mengarahkan para tamu undangan dan rombongan mengenal buah tangan (oleh-oleh) khas yang kami jajakan."

Di roko berukuran 4 meter kali 15 meter itu, berbagai jenis souvenir khas Pangkalan Bun seperti kain songket, peci, kos dan berbagai cinderamata khas Kalteng seperti mandau, telawang, gantungan kunci dan berbagai oleh-oleh tanda mata dari batu kecubung dijajakan.

Nasib sama juga dialami, Arif Rahman, salah satu pedagang souvenir yang menjajakan barang dagangannya di stan pameran yang ada di halaman Aula Antakusuma, Jalan Antasari, Pangkalan Bun.

"Saat penutupan, yang datang (pengunjung) memang banyak, tetapi sedikit yang mampir ke sini. Sibuk sendiri-sendiri," ujarnya.

Senada juga diungkapkan Arif, seharusnya panitia dapat mengarahkan para pengunjung ke stand-stand UMKM. Minimal, katanya, dapat diperkenalkan aneka cinderamata asli Pangkalan Bun maupun Kalteng. (FAHRUDDIN FITRIYA/N).

Berita Terbaru