BORNEONEWS, Sampit - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Handoyo J Wibowo meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk meningkatkan kinerja dengan indikatornya penyerapan anggaran program.

'Sebagai evaluasi atas kinerja sejumlah SKPD di lingkungan pemerintah kabupaten yang dinilai belum maksimal, terlihat masih besarnya sisa lebih perihitungan anggaran (Silpa) dari tahun ke tahun,' kata dia, Kamis (13/10/2016).

Politisi Partai Demokrat itu mengingatkan, jangan sampai terjadi lagi keterlambatan program kerja yang sudah dianggarkan, namun hingga menjelang akhir tahun anggaran masih belum juga terlaksana.

Menurutnya, pihaknya di lembaga legislatif sudah berulang kali mengingatkan baik secara lisan maupun tertulis, kepada eksekutif agar cepat-cepat pelaksanaan program sesuai dengan alokasi anggaran yang sudah ditetapkan.

'Jangan sampai setiap tahun anggaran terulang, akibat keterlambatan itu menyisakan silpa yang besar,' cetus dia.

Handoyo mengatakan, kebijakan pemerintah pusat yang menunda pembayaran Dana Alokasi Umum (DAU), salah satunya karena mengetahui dari hasil analisa bahwa silpa yang tinggi. Sehingga menganggap keuangan daerah berlebih. Padahal, adanya silpa lebih disebabkan tidak terserapnya anggaran akibat keterlambatan program kerja yang dijalankan SKPD-SKPD dengan berbagai alasan teknis.

'Karena itu, kami sebagai mitra kerja sesuai dengan kewenangan baik dari penganggaran dan pengawasan, selalu berusaha mengingatkan kepada eksekutif agar memacu kinerja SKPD-SKPD,' ujar dia.

Handoyo juga mengimbau kepada seluruh SKPD, agar tetap memperhatikan kualitas pekerjaan yang akan dilaksanakan. Jangan karena mengejar percepatan pelaksanaan, kualitas kurang diperhatikan.

'Itu yang tidak benar, sebab bagaimana pun juga kualitas dan ketepatan waktu merupakan yang utama,' tegasnya. (RIFQI/m)