BORNEONEWS, Pangkalan Bun -- Festival Keraton Nusantara X sudah usai. Kamis (13/10/2016) pagi tadi, para sultan, raja dan para punggawapun meninggalkan Kota Pangkalan Bun. Suasana di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun tampak padat. Antrian para calon penumpang  panjang mengular di depan pintu masuk ruang check-in.

Suasana berbeda  kita lihat di ruang check-in eksekutif atau VVIP yang ada di sebelah kiri  bangunan utama. Tampak agar longgar, baik di halaman parkir maupun di ruang tunggu. Dua ruang tunggu eksekutif  yang ada, dipesan oleh rombongan Sultan dari Cirebon dan rombongan Sultan Pagaruyung, Sumatera Barat.

Sultan Cirebon tampak diantar oleh panitia festival, sedangkan Sultan Pagaruyung dan rombongan diantar oleh warga Sumareta Barat yang ada di Pangkalan Bun.  Tampak pula dalam rombongan pengantar Sultan Pagaruyung dan permaisuri itu tokoh masyarakat Kotawaringin Barat, Gusti Kadran.

'Saya mengantar Sultan Pagaruyung bukan atas nama panitia. Tetapi atas nama pribadi. Karena saya selama ini  memiliki hubungan baik dengan beliau dan saudara-saudara dari paguyuban Sumatera Barat,' ujar Gusti Kadran. 'Sayapun berterimakasih kepada Danlanud Letkol Ucok Hutajulu yang telah membantu mengantar Sultan Pagaruyung melalui ruang VVIP ini.'

Melalui  Borneonews, Sultan Pagaruyung yang bernama Sultan Muhammad Taufiq Thaib SH itu menitipkan salam kepada warga Kotawaringin Barat dan Lamandau yang telah menerimanya sebagai saudara. 'Kami mendapat pelayanan dengan baik. Mulai kami datang hingga pulang,  mendapat pelayanan yang wah. Ini bukti bahwa persaudaraan antara kita terjalin dengan tulus.' (yoh/*)