Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Ketapang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkot Palangka Raya Gelar Pelatihan Sekolah Ramah Anak

  • Oleh Testi Priscilla
  • 15 Oktober 2016 - 07:15 WIB

BORNEONEWS. Palangka Raya - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya menggelar Pelatihan Sekolah Ramah Anak bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Jumat (14/10/2016) hingga Sabtu (15/10/2016).

Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio dalam sambutannya menyebutkan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan keramahan terhadap anak di lingkungan sekolah yang selama ini sudah berjalan lantaran pemerintah kota telah didaulat sebagai Kota Layak Anak.

"Saya akui kalau merinci satu per satu tugas dan tanggung jawab guru maka gaji dan tunjangan yang diberikan sangatlah kecil, tidak sebanding dengan dedikasi yang Anda berikan. Tapi kalau sudah terima gaji, terima sertifikasi tapi tidak datang mengajar ya itu tidak betul," ungkap Mofit saat membuka kegiatan di Balai Kota, Jumat (14/10/2016).

Ia mengatakan, dalam implementasi kegiatan ini akan menjadi arah kebijakan sekolah ramah anak semakin mendalam pada setiap sekolah. Karenanya peserta yang diundang mengikuti pelatihan pun tidak hanya tenaga pengajar namun juga petugas kebersihan, petugas keamanan, petugas kantin, wakil peserta, dan wakil orang tua murid.

"Saya belum tentu bisa menjadi seorang guru. Tapi saya berpesan jangan anggap murid-murid itu anak orang lain. Anggaplah mereka adalah anak-anak Anda sendiri. Kalau menegur jangan terlalu keras, tegurlah dengan baik. Kalau bisa juga jangan lakukan kekerasan fisik yang dapat berakibat fatal," pesan Mofit yang diaminkan 183 peserta yang hadir.

Sementara itu Aratuni, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BPMP2AKB) Kota Palangka Raya menyebutkan, peserta pelatihan ini berasal dari sekolah tinggat SD sebanyak tujuh sekolah, tingkat SMP lima sekolah yang sudah menginisiasi Sekolah Ramah Anak (SRA) dan masing-masing sekolah sebanyak sembilan orang, serta enam sekolah tingkat SMA yang masing-masing mengirim sembilan orang peserta. (TESTI PRISCILLA/m)

Berita Terbaru