Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Buton Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Anak Supir Taksi di Seruyan Ini Jadi Mahasiswi Berprestasi di Yogya

  • Oleh Parnen
  • 16 Oktober 2016 - 14:05 WIB

BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Seorang putri asal Seruyan meraih prestasi di bangku perkuliahan. Dia adalah Erma Fitrianti, meraih prestasi peringkat tiga besar di Akademi Analis Kesehatan (AAK) Manggala Yogyakarta. Ia hanya anak seorang supir taksi di Kuala Pembuang.

Erma yang menekuni Program Studi Diploma III Ahli Teknologi Laboratorium Medik di AAK Manggala Yogyakarta itu, merupakan satu-satunya mahasiswa dari Kalimantan Tengah yang berkuliah di sana.

Dari jumlah mahasiswa sebanyak 76 orang yang berasal dari sejumlah kota di Indonesia, dara kelahiran Kuala Pembuang, 10 Juli 1995 itu, menduduki peringkat ketiga dengan meraih nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,60. Sementara prestasi di urutan pertama diraih Gusti Ayu Rupini dengan IPK  3,74 dan disusul peringat kedua oleh Panda Ketut Rini yang keduanya sama-sama berasal dari Bali.  

Saat berlangsungnya acara wisudawan yang digelar di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama Yogyakarta, belum lama ini, oleh pihak perguruan tinggi swasta yang berkampus di Jalan Bratajaya No. 25 Sokowaten Banguntapan Bantul, Yogyakarta, Erma didaulat sebagai satu-satunya mahasiswa asal Kalimantan Tengah yang mampu meraih prestasi di AAK Manggala Yogyakarta.

'Saya mengaku senang dan bersyukur atas pencapaian prestasi kuliah dengan menduduki peringat tiga besar ini,' kata Erma, alumni SMA Negeri 1 Kuala Pembuang.

Sementara itu kedua orang tua Erma, Sapruansyah, 47, dan Reni Rusmini, 35, yang ditemui dikediamannya Jalan DI Panjaitan Kuala Pembuang, mengaku kaget sekaligus bangga dengan prestasi yang diraih oleh anaknya.

'Dia (Erma), orangnya memang suka belajar tentang pelajaran apa saja yang dia sukai. Saat belajar di rumah pun, dia tidak suka diganggu oleh siapapun. Bahkan, saat mau berangkat dari rumah untuk kuliah di Yogyakarta, semua buku-buku bekas dia sekolah di SMAN 1 Kuala Pembuang Jurusan IPA, itu dia bawa semua kesana untuk dipelajari kembali. Padahal sewaktu bersekolah dulu baik tingkat SMP ataupun SMA, dia sering mendapat peringkat kelas,' kata Supransyah, yang hanya bekerja sebagai seorang sopir taksi.

Reni Rusmini, ibunya Erma, menambahkan, seusai berlangsungnya acara wisudawan yang diikuti anaknya, diberitahukan jika Erma langsung memperoleh tawaran kerja langsung dari salah satu rumah sakit di Yogyakarta. Namun tawaran kerja itu langsung dia tolak, dengan alasan dirinya lebih memilih untuk bisa bekerja di kampung halamannya, Kuala Pembuang. (PARNEN/m)

Berita Terbaru