Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Semarang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Habib: Jangan Bawa SARA Jakarta ke Kalteng

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 16 Oktober 2016 - 20:35 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Panasnya perseteruan politik di Ibukota Jakarta yang membawa suku agama ras dan antara golongan (SARA) memantik reaksi Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Said Ismail. Pasalnya, banyak warga Kalteng ikut-ikutan membagi kiriman, tautan berita, atau posting-an status melalui media sosial maupun media Whatsapp dan aplikasi lainnya yang justru kontraproduktif.

Sementara, yang mem-posting atau membagikan tautan sendiri belum tentu tahu dengan jelas darimana postingan berasal, kebenaran sumber, apalagi sampai tujuan politisnya seperti apa. Karena itu, Habib meminta agar masyarakat Kalteng tidak terpancing dan mudah membagi kabar yang belum tentu valid tersebut.

Ia meminta dengan tegas, konflik politik bernuansa isu SARA yang terjadi di Jakarta tidak dibawa ke Bumi Tambun Bungai yang kondusif, aman dan damai serta harmonis ini. Kalau memposting terus, sama artinya mengaduk dan memperkeruh Kalteng yang tenang ini.

'Harapan saya, tolong jangan bawa-bawa konflik di Jakarta (atau daerah mana pun) ke Bumi Tambun Bungai yang damai ini. Seperti contohnya membagikan kiriman tautan atau postingan yang bisa menimbulkan rasa sentimen yang membaca,' ungkap Habib, Minggu (16/10/2016).

Kalaupun ada kepentingan, justru Habib mempersilakan berangkat ke Jakarta untuk menyampaikan dukungannya daripada menyampaikan hal yang provokatif di Kalteng. Yang ia minta, jangan usik kedamaian Kalteng dengan berita hasut dan adu domba yang kadang kebenaran beritanya pun masih sangat perlu dipertanyakan.

 'Tidak mustahil itu adalah berita bohong yang di keluarkan pihak tertentu untuk kepentingan mereka yang kita juga tidak tahu apa maksud sebenarnya di hati mereka. Silakan dukung yang mana pun yang anda anggap benar. Tapi sekali lagi tidak ada gunanya dukungan anda ungkapkan di sini,' tandas dia.

Siapa pun anda, apapun agama anda, darimana pun golongan anda, apapun partai anda, mana pun Ormas anda, siapapun jagoan anda, yang mana pilihan anda, kemana pun arah dukungan anda, sambung Habib, sekali lagi semua itu jangan sampai menghancurkan persatuan Kalteng.

'Silakan temui atau ikuti atau juga fasilitasi siapa pun yg anda dukung, jangan libatkan kami yang sedang tenang dan merasa damai di Bumi Pancasila yang kami cintai,' pungkas Habib.

Aksi HTI Disoal

Sementara itu, di beberapa daerah muncul aksi dari massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), antara lain di Sampit dan Palangka Raya, yang intinya menuntut Ahok tidak cukup hanya meminta maaf. Tetapi organisasi yang selalu menuntut Indonesia menjadi negara Khilafah ini, meminta tangkap dan hukum Ahok karena menurut pandangan mereka telah menghina ayat Alqur'an.

Aksi ini mendapat reaksi keras. Salah satunya warga Palangka Raya, Marcos S Tuwan. Pemerhati sosial ini kepada Borneonews, Minggu, menilai HTI tidak menghargai dasar Indonesia, bahkan cenderung menghina dan anti Pancasila. Karena itu ia menilai, justru HTI lah yang harus diusir dari Indonesia karena mencederai persatuan dan tidak menghargai konsensus bahwa Indonesia bukan negara agama. (ROZIKIN/m)


TAGS:

Berita Terbaru