Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Pangkalan Bun Sesalkan PLN Pilih Kasih Pasang Daya Listrik Baru

  • Oleh Cecep Herdi
  • 18 Oktober 2016 - 12:58 WIB

BORNEONEWS, Kotawaringin Barat - Beberapa warga Kotawaringin Barat menyesalkan tindakan PLN Pangkalan Bun yang diduga pilih kasih dalam pemasangan instalasi listrik baru. Sebagian besar masyarakat yang ingin memasang jaringan listrik baru melalui kantor PLN dan Online sangat lama terealisasi dengan rincian harga sesuai aturan. Sementara, konsumen pemasang daya listrik melalui vendor atau kontraktor listrik tidak lebih dari seminggu langsung dipasang, namun harganya bisa berkali lipat dari harga yang ditetapkan pemerintah.

"Saya curiga jangan-jangan ini akal-akalan pihak PLN saja yang sengaja memilih pelanggan baru yang masuk melalui vendor, karena di situ ada selisih harga," ungkap salah satu warga Pangkalan Bun sebut saja Bagus, kepada Borneonews, Senin (17/10/2016).

Senada, Arif, warga Pangkalan Bun lainnya mengaku sudah mendaftar pemasangan daya listrik baru langsung melalui kantor PLN pada 2014 silam. Namun hingga sekarang, belum ada pemasangan sama sekali. "Saya sudah daftar sejak 2014, tapi sampai sekarang gak dipasang-pasang. Saya daftar pasang yang 1.300 volt ampere."

Bayar Rp3,5 Juta-Rp4 Juta

Sementara itu, banyak warga yang mengaku didatangi sejumlah orang yang bisa memasang daya listrik baru dengan membayar Rp3,5 juta hingga Rp4 juta untuk daya 1.300 va. Padahal harga tersebut terbilang mahal jika masyarakat mengajukan pemasangan daya melalui kantor PLN atau Online.

"Siapkan saja fotokopi KTP nanti ada yang survei ke rumahnya dari PLN, kalau di ACC langsung bayar, harganya Rp3,5 juta untuk daya 1.300," ungkap seorang petugas PLN Pangkalan Bun yang enggan disebutkan namanya.

Ia mengaku dapat membantu pemasangan listrik mulai pendaftaran hingga pemasangan instalasi listrik. "Nanti bayarnya kalau sudah di acc oleh PLN," jelas dia melalui sambungan telepon kepada Borneonews.

Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI nomor 33 tahun 2014 tentang tingkat mutu pelayanan dan biaya terkait penyaluran biaya listrik oleh PT PLN Persero yakni, Daya tersambung sampai 450 volt ampere (va) Rp421 ribu, daya tersambung sampai 900 va Rp843 ribu, daya tersambung 1.300 va Rp1,2 juta, dan daya tersambung 2.200 va, Rp2 juta lebih. Harga tersebut di luar biaya storm perdana, biaya materai dan SLO.

Kepala PLN Pangkalan Bun, Purwanto tidak menjawab saat dihubungi.

Sementara, Supervisor Teknik Jaringan Listrik PLN Pangkalan Bun, Suprapto mengatakan, sesuai prosesur pemasangan daya tersambung, masyarakat harus mendaftar melalui kantor PLN atau Online. Ia menegaskan untuk pembayaran dengan jumlah tertentu dan jaminan pemasangan itu di luar prosedur. "Ya kalau sesuai prosesur itu sebenarnya tidak boleh. Masyarakat harus langsung ke PLN atau daftar melalui online. Untuk harganya itu berlaku sama di seluruh Indonesia," ujar dia.

Suprapto juga mengatakan, PLN Pangkalan Bun menyeleksi pelanggan yang akan memasang daya baru setelah melakukan pendaftaran. "Yang kami pasang itu sudah melalui proses seleksi," kata dia.

Namun anehnya, beberapa warga mengaku setelah mendaftar di luar PLN atau online, proses pemasangannya selesai dan itu pun harganya jauh di atas tarif yang sesuai ketentuan. "Saya dulu pernah daftar lewat kantor PLN tapi gak dipasang-pasang, saat daftar dibantu orang dalam gak lama langsung dipasang. Tapi harganya mahal. Saya pikir biar aja supaya cepat punya listrik di rumah," aku salah satu warga Kelurahan Baru Pangkalan Bun yang enggan namanya disebut.

Sumber Borneonews menyebut, saat ini PLN Pangkalan Bun memiliki kuota pemasangan listrik baru sebanyak 2.000 pelanggan. Namun jelas, 2.000 pelanggan tersebut hasil dari seleksi pihak PLN. (CECEP HERDI/N).

Berita Terbaru