Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Banyuwangi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pengedar Sabu di Tumbang Samba Ditembak karena Berusaha Kabur dan Melawan Polisi

  • Oleh Abdul Gofur
  • 18 Oktober 2016 - 08:05 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Tersangka pengedar narkoba jenis sabu di Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah, ditembak polisi. Saat penggerebekan, tersangka berusaha kabur dan melawan anggota Sat Narkoba Polres Katingan, Minggu (16/10/2016) sekitar pukul 07.00 Wib.

Kapolres Katingan AKBP Tato Pamungkas Suyono melalui siaran persnya yang diterima Borneonews, Senin (17/10/2016) mengatakan, jika penembakan terhadap pengedar sabu ini terpaksa dilakukan karena yang bersangkutan berusaha kabur dan melawan polisi saat hendak ditangkap.

Menurut Kapolres Katingan AKBP Tato Pamungkas Suyono, pengedar sabu yang ditembak polisi pada salah satu betisnya itu bernama Parma, warga Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah.

Kapolres mengatakan jika kronologis kejadiannya bermula dari laporan warga setempat. Kemudian anggota Res Narkoba membagi tugas untuk masing-masing melakukan penyelidikan tindak pidana narkotika itu pada Sabtu (15/10) sekitar pukul 08.00 Wib.

Awalnya polisi melakukan ujicoba (UCB) pembelian terselubung  paket narkotika jenis sabu dari tersangka Parma di rumahnya. Setelah UCB tersebut sekitar pukul 16.00 Wib Bripka Relimanto Kanit II sat Resnarkoba Res Katingan bersama dengan Brigpol Surya Budi dan Bripda Yoga Pranoto berangkat ke Tumbang Samba untuk menindak lanjuti hasil UCB dengan tersangka Parma.

Saat tiba di Tumbang Samba pukul 22.00 Wib bertemu dengan Cepu, dan langsung mengamati pergerakan tersangka serta tempat tinggal hingga pukul 02.00 Wib dinihari.

Saat itu tersangka selalu mobile tidak menetap ke sana kemari. Pada hari Minggu (16/10) sektar pukul 07.00 Wib anggota Sat Narkoba langsung ke rumah tersangka, sebelumnya sempat menanyakan rumah tersangka dengan tetangga untuk memastikan.

Karena pintu depan tertutup saat diketuk beberapa kali tidak dibuka, lalu polisi melewati pintu samping menanyakan keberadaan tersangka kepada seorang ibu yang ada di dapur. Setelah itu tersangka keluar, dan menghampiri polisi. Belum sempat basa-basi dan bertanya apa-apa, kemudian tersangka curiga bahwa orang yang mencarinya itu adalah polisi.

Spontan saat itu tersangka berontak sambil berteriak dengan maksud agar didengar tetangga rumahnya untuk mendapatkan pertolongan. Tersangka saat itu juga berusaha melawan polisi untuk melarikan diri. 

Bripka Relimanto yang mengetahui hal ni langsung memberikan tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan oleh tersangka.

Karena dinggap tidak kooperatif, Parma dilumpuhkan dengan cara menembak betis salah satu kakinya hingga kemudian baru bisa diamankan. Guna mengobati luka tembak, Parma kemudian di bawa ke RSUD Mas Amsyar Kasongan.

Setelah itu tersangka berikut barang bukti dibawa ke Kantor Polres Katingan guna proses penyidikan lebih lanjut. (ABDUL GOFUR/m)

Berita Terbaru