BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso (Buwas) mengatakan Kalimantan adalah pintu gerbang peredaran narkoba. Kalteng selain menjadi daerah lintas  juga menjadi daerah pengembangan pemasaran. Ia ingin melakukan sinergi pencegahan antarinstansi di Kalteng agar tidak menjadi daerah target.

Penekanan ini disampaikan Buwas ketika ditanya tentang apa misi kedatangannya ke Palangka Raya, Kalteng, saat datang dan disambut Gubernur dan Kapolda Kalteng di ruang VIP Bandara Tjilik Riwut, Senin (17/10/2016) petang.

"Semua Kalimantan harus disinergikan masalah pencegahan narkoba. Kalimantan ini kan merupakan pintu gerbang.  Terutama Kalbar, Kalsel, dan Kaltim itu pintu masuknya, perkembangan peredarannya itu Kalteng. Kita mau sinergikan dalam rangka pencegahan dan pemberantasan atau penanganannya," kata Kepala BNN, Komjen Budi Waseso.

Terus kenapa Kalteng Menurut Buwas, justru Kalteng saat ini menjadi menarik atau primadona. Karena di ekonomi di tiga provinsi tadi bergeser ke Kalteng yang saat ini sedang menjadi pengembangan ekonomi baru yang menjanjikan.

"Karena Kalteng ini sedang berkembang, pergeseran pengembangan wilayah dari Kaltim dan Kalsel, ini semua sedang bergeser ke Kaltebg. Oleh karena itu, ada potensi kerawanan untuk berkembangnya narkotika di Kalteng," ungkap mantap Kapolres Palangka Raya ini.

Lalu akankah Kalteng jadi target utama pemberantasan.  Menurut Buwas tidak  Semua wilayah harus jadi target penanganan. Karena tidak ada satu wilayah pun di Indonesia bebas dari narkotika.

"Tidak ada target utama. Semua harus, sebab hampir merata punya potensi. Marak dimana-mana karena itu perlu penanganan merata secara keseluruhan," tandas dia. (M. MUCHLAS ROZIKIN/N).