BORNEONEWS, Barito Selatan - Jum'ah (43), warga Jalan Niaga kawasan Pasar Lama Buntok, yang sehari-harinya dikenal sebagai penjual kue, tiba-tiba mengamuk dan berteriak histeris sambil menangis. Aksinya itu berlangsung di ruangan Bagian Keuangan kantor Bupati Barito Selatan (Barsel), Senin (17/10/2016).

Tak ayal, teriakan histeris Jum'ah tersebut membuat heboh suasanan di kantor Bupati. Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantor Setda Barsel yang saat itu lagi konsentrasi dengan pekerjaannya masing-masing pada keluar ingin melihat.      

Usut punya usut, ibu yang mengaku sudah bercerai dengan suaminya itu mengamuk, ternyata karena berkas permohonan bantuan sosial untuk anaknya operasi dikatakan hilang oleh staf bagian keuangan.  

Informasi yang dihimpun Borneonews, Jum'ah memiliki anak laki-laki bernama Rafa Vulkani (3), yang menderita penyakit Hepospedia, letak lubang kemih tidak seperti anak normal lainnya. 

Karena penghasilannya sebagai penjual kue pas-pasan, oleh karena itu dirinya ingin meminta bantuan sejumlah dana kepada pemerintah kabupaten untuk biaya operasi anaknya dengan memasukan surat permohonan. 

Singkat kata, 2 Oktober 2016 permohonan dimasukkan dan dapat disposisi dari sejumlah pejabat di Pemkab Barsel. Namun setelah beberapa kali bolak-balik ke bagian keuangan, ternyata Senin (17/10/2016) pagi berkas itu dikatakan hilang. 

Mendengar kata-kata berkas hilang itulah, karuan saja membuat dirinya langsung berteriak histeris sambil menangis, tidak bisa menahan emosinya.

'Anak saya ini pernah dioperasi di Rumah Sakit Ansyari Saleh Kayu Tangi, Banjarmasin, namun operasinya gagal. Waktu itu kita dibantu Rp 1,5 juta dari pemkab Barsel. Dan kini saya mau minta bantuan lagi untuk operasi lanjutan,' kata Jum'ah kepada Borneonews. 

Kabag Humas Pemkab Barsel, Tri Wahyu Irianto melalui Kasubag Publikasi,  Suwono S.AP mengatakan, pihaknya akan membantu ibu tersebut hingga dana bantuan sosial yang diajukannya bisa  keluar. 

'Masalah ini sudah selesai, karena kami akan membantu ibu Jum'ah sampai dana sosial tersebut keluar. Dan informasinya berkas dimaksud baru saja ditemukan oleh bagian Keuangan, Selasa (18/10/2016) pagi,' bebernya. (Uriutu Djaper/N).